Ciri-ciri Teks Eksplanasi
Adapun ciri-ciri teks eksplanasi antara lain sebagai
berikut.
a. Informasi yang terkandung di dalam teks bersifat
fakta dan bukan merupakan rekayasa.
b. Informasi yang disampaikan adalah informasi ilmiah
atau riil yang mengandung pengetahuan dan bukan
merupakan karangan atau fiksi.
c. Memiliki sifat yang informatif dan membujuk
pembacanya.
d. Fokus pada hal umum (generik) bukan partisipasi
manusia.
Menentukan Gagasan Umum Teks Eksplanasi
Gagasan umum dapat disebut sebagai gagasan utama dalam sebuah teks. Gagasan umum
merupakan pernyataan yang menjadi inti pembahasan. Gagasan umum biasanya terdapat pada
awal, tengah, atau akhir pada setiap kalimat. Adapun beberapa cara menemukan gagasan umum
dalam sebuah teks eksplanasi sebagai berikut.
a. Membaca dengan cermat.
b. Menemukan kalimat utama.
c. Menentukan unsur inti kalimat utama.
Langkah-Langkah Meringkas Teks Eksplanasi
Kegiatan meringkas dilakukan dengan tujuan mempermudah pemahaman terhadap keseluruhan
isi teks. Hal ini menyerupai peta konsep untuk memahami teks dengan poin-poin penting yang
ada dalam teks tersebut. Cara meringkas teks eksplanasi hampir sama dengan cara meringkas
teks pada umumnya. Langkah-langkah meringkas teks eksplanasi antara lain sebagai berikut.
a. Membaca teks eksplanasi dengan cermat dan berulang.
b. Menentukan pokok-pokok pikiran teks eksplanasi.
c. Menyusun kembali pokok-pokok pikiran yang ditemukan.
d. Menuliskan hasil susunan pokok pikiran menjadi paragraf-paragraf utuh.
Struktur Teks Eksplanasi
a. Pernyataan umum
Isinya mengenai penjelasan secara umum suatu fenomena yang akan dibahas, jadi
dapat berbentuk pengenalan dari fenomena tersebut dan penjelasannya.
b. Deretan penjelas
Isinya mengenai penjelasan dari proses mengapa/ kenapa peristiwa tersebut dapat
terjadi maupun tercipta. Deretan penjelas ini mendeskripsikan serta merincikan sebab dan
akibat dari sebuah peristiwa.
c. Interpretasi (opsional)
Teks penutup yang sifatnya pilihan dan tidak menjadi keharusan. Teks penutup ini
maksudnya ialah teks yang menjadi intisari maupun kesimpulan dari sebuah pernyataan
umum serta deretan penjelas. Opsionalnya bisa berbentuk tanggapan ataupun mengambil
kesimpulan dari pernyataan yang terdapat dalam teks tersebut.
Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
a. Pembahasan dari topic lebih cenderung atau fokus pada hal-hal yang sifatnya umum
(generic), jadi bukan partisipan manusia. Misalnya gunung meletus, gempa bumi, tsunami,
badai serta masih banyak lagi
b. Pada penulisan teks harus memakai istilah-istilah yang berilmiah.
c. Pada penulisan teks harus memakai kalimat pasif.
d. Penulisannya lebih sering mengguanakan verba material serta verba relasional atau kata kerja aktif.
e. Penulisannya lebih banyak memakai konjungsi kausal maupun waktu. Misalnya sebelum,
jika, pertama, sehingga, kemudian.
f. Penulisan teks eksplanasi tujuannya guna menjustifikasi bahwa sesuatu yang telah dijelaskan
dengan kausal tersebut benar nyata adanya.
Pola-Pola Pengembangan Teks Eksplanasi
a. Penalaran deduksi adalah proses pengembangan paragraf di mana hal-hal umum dikemukakan terlebih dahulu kemudian selanjutnya didukung atau diperjelas dengan hal-hal khusus.
b. Penalaran induksi atau induktif adalah suatu proses pengembangan paragraf dengan
menggunakan penalaran khusus ke umum. Dengan kata lain paragraf yang menggunakan
pola ini dikembangkan dengan menyajikan topik-topik yang khusus kemudian disimpulkan
dengan kalimat khusus pada bagian akhir paragraf.
Langkah-Langkah Menulis Teks Eksplanasi
Terdapat beberapa langkah menyusun teks eksplanasi, di antaranya sebagai berikut
a. Menentukan topik/tema.
b. Menetapkan tujuan.
c. Mengumpulkan data dari berbagai sumber.
d. Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik
yang dipilih.
e. Mengembangkan kerangka menjadi teks eksplanasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar