Selasa, 07 Juli 2020

Dampak dan Etika Penggunaan Media Sosial

   
    Media sosial adalah media online (daring) yang dimanfaatkan sebagai sarana pergaulan sosial secara online di internet. Adapun menurut Andreas M. Kaplan dan Michael Haenlien pengertian media sosial adalah kelompok aplikasi berbasis Internet yang dibangun dengan dasar Web 2.0 (platform evolusi dari media sosial) yang memberi peluang terjadinya penciptaan dan pertukaran dari User Generated Content. Beberapa jenis media sosial yang banyak digunakan antara lain YouTube, Facebook, Blog, Twitter, dan lain-lain.  

1. Dampak Media Sosial
    Para pengguna media sosial dapat saling berkomunikasi, berinteraksi, berbagi, networking, dan berbagai kegiatan lainnya. Media sosial menggunakan teknologi berbasis website atau aplikasi yang dapat mengubah suatu komunikasi ke dalam bentuk dialog interaktif. Berbagai fitur dalam media sosial dan juga menjamurnya berbagai jenis media sosial saat ini, tidak pelak memberikan dampak bagi seluruh kehidupan masyarakat. Hal ini diakibatkan siklus partisipasi masyarakat ataupun individu makin cepat seiring dengan pertumbuhan pengguna yang makin tinggi. Media sosial memberikan efek atau dampak yang memiliki perubahan besar dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya yang menyeluruh. Dalam hal ini, media sosial mampu memberikan dampak sosial terhadap masyarakat. 
a. Dampak positif
Beberapa dampak positif media sosial antara lain sebagai berikut. 
  1. Mempererat silaturahim Penggunaan media sosial sangat cocok berinteraksi dengan orang berjauhan tempat tinggalnya. 
  2. Menambah wawasan dan pengetahuan Adanya akun media sosial dapat membagi wawasan dan pengetahuan praktis. 
  3. Mengakrabkan hubungan pertemanan Media sosial akan mengakrabkan suatu pertemanan soal seseorang malu berteman di dunia nyata. 
  4. Menyediakan informasi yang tepat dan akurat Informasi dapat diperoleh dari media sosial, seperti informasi perguruan tinggi, beasiswa, dan lowongan kerja.  
  5. Menyediakan ruang untuk berpesan positif Penggunaan sosial media tersebut telah banyak digunakan oleh para tokoh agama, motivator, dan juga ulama
b. Dampak negatif
Beberapa dampak negatif media sosial antara lain sebagai berikut. 
  1. Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. 
  2. Banyaknya tidak penipuan dalam media sosial. 
  3. Tersebarnya konten negatif di media sosial. 
  4. Remaja dan anak dapat dengan mudahnya mengeluarkan bahasa apapun dalam media sosial. 
2. Etika Penggunaan Media Sosial
    Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media sosial Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan media sosial dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekali pun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa pegawai. Kita sebagai pengguna media sosial dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model konten lainnya.
a. Karakteristik Media Sosial
Kita dapat mengenali sebuah media sosial melalui ciri-ciri yang dimilikinya. Beberapa karakteristik media sosial adalah sebagai berikut.
1) Aktivitas keterbukaan
Sebagian besar media sosial memberikan kesempatan bagi penggunanya untuk memberikan komentar, melakukan voting, berbagi, dan lain-lain. Pengiriman pesan dapat dilakukan dengan bebas tanpa harus melalui Gatekeeper. 
2) Aktivitas perbincangan
Kebanyakan media sosial memberi peluang adanya interaksi terhadap suatu konten dalam bentuk reaksi ataupun perbincangan antarpenggunanya. Penerima pesan bebas menentukan kapan melakukan interaksi terhadap pesan tersebut.
3) Aktivitas partisipasi penggiat (user)
Semua media sosial mendorong penggunanya untuk berpartisipasi dan memberikan umpan balik terhadap suatu pesan atau konten di media sosial. Pesan yang dikirimkan dapat diterima atau dibaca oleh banyak orang.
4) Aktivitas keterhubungan
Melalui media sosial, para penggunanya dapat terhubung dengan pengguna lainnya melalui fasilitas tautan (links) dan sumber informasi lainnya. Proses pengiriman pesan ke media sosial yang lebih cepat dibandingkan dengan media lainnya membuat banyak informasi terhubung dalam satu media sosial. 
b. Jenis-jenis media sosial
    Saat ini ada banyak sekali jenis media sosial yang bisa kita temukan di internet. Selain jenis platformnya yang berbeda, jenis konten yang ada di dalam media sosial tersebut juga sangat beragam. Beberapa jenis media sosial adalah sebagai berikut.  
1) Layanan blog mikro (microblogging) 
Meski kegunaannya serupa, tapi jenis media ini lebih ringkas, hingga memengaruhi alur interaksinya yang jadi lebih cepat dibandingkan blog. Misalnya Twitter. Pada kegiatan pemasaran, microblogging bisa dioptimalkan sebagai kanal untuk berinteraksi cepat dengan audiens yang disasar, hingga berbagi informasi ringkas yang penting diketahui konsumen atau pengguna lain di channel terkait. Misalnya menjadi saluran untuk menangani keluhan atau pertanyaan konsumen atau pelanggan.
2) Layanan berbagi media (media sharing) 
Kalau kita suka menonton YouTube atau mendengar Soundcloud, keduanya tergolong dalam jenis ini; yang fokus utamanya memang untuk berbagi konten media seperti foto, audio, atau video. Contoh lain adalah Instagram dan Flickr untuk berbagi konten-konten yang kuat secara visual; seperti foto produk, kegiatan brand, sampai konten seperti infografik atau video.
3) Social Networks 
Social Networks atau jejaring sosial merupakan jenis media sosial yang paling umum dikenal masyarakat dan paling banyak digunakan. Beberapa social network yang paling banyak digunakan saat ini antara lain Facebook, Google Plus, Instagram, Pinterest, Twitter, WhatsApp, YouTube, dan lain-lain.
4) Komunitas online dan forum 
Situs forum dan komunitas online umumnya dibangun oleh perorangan atau kelompok yang memiliki minat pada bidang tertentu. Para pengguna forum dapat melakukan diskusi, chatting, dan mengunggah tentang topik yang berhubungan dengan minat mereka. Beberapa komunitas online yang sering digunakan antara lain ads.id, bersosial. com, brainly.co.id, formaxmanroe.com, indowebster.com, kaskus.co.id, dan lain-lain.
5) Situs blog 
Situs blog juga termasuk dalam kategori media sosial karena memberi peluang pada pemilik blog (blogger) dan pembacanya untuk berinteraksi. Umumnya blog dibuat berdasarkan minat atau keahlian si pemilik blog dan konten di dalamnya. 
6) Social bookmark 
Ide awal dari situs social bookmark ini adalah sebagai wadah bagi para pengguna internet untuk menyimpan alamat website yang mereka sukai. Namun, belakangan ini pengguna situs social bookmark mulai berkurang karena situs ini banyak digunakan untuk kegiatan spam. Beberapa situs social bookmark yang populer diantaranya Diigo.com, Reddit, Scoop.it, Slashdot, StumbleUpon, dan lain-lain. 
7) Layanan kolaborasi 
Layanan ini memberi kesempatan penggunanya untuk berkolaborasi dalam memuat, menyunting, atau mengoreksi konten. Misalnya Wikipedia, di mana user bisa membangun koneksi dengan para kontributor pada layanan ini, untuk menyajikan data dan informasi yang tepat jika menyangkut brand terkait; khususnya jika konten yang tersaji spesifik mengenai merek tersebut.
c. Peranan Media Sosial 
Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Misalnya untuk mengakses Facebook atau Twitter bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial mulai menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar