Media sosial adalah media online (daring) yang dimanfaatkan sebagai sarana pergaulan sosial
secara online di internet. Adapun menurut Andreas M. Kaplan dan Michael Haenlien pengertian
media sosial adalah kelompok aplikasi berbasis Internet yang dibangun dengan dasar Web 2.0
(platform evolusi dari media sosial) yang memberi peluang terjadinya penciptaan dan pertukaran
dari User Generated Content. Beberapa jenis media sosial yang banyak digunakan antara lain
YouTube, Facebook, Blog, Twitter, dan lain-lain.
1. Dampak Media Sosial
Para pengguna media sosial dapat saling berkomunikasi, berinteraksi, berbagi, networking,
dan berbagai kegiatan lainnya. Media sosial menggunakan teknologi berbasis website atau
aplikasi yang dapat mengubah suatu komunikasi ke dalam bentuk dialog interaktif. Berbagai
fitur dalam media sosial dan juga menjamurnya berbagai jenis media sosial saat ini, tidak
pelak memberikan dampak bagi seluruh kehidupan masyarakat. Hal ini diakibatkan siklus
partisipasi masyarakat ataupun individu makin cepat seiring dengan pertumbuhan pengguna
yang makin tinggi. Media sosial memberikan efek atau dampak yang memiliki perubahan
besar dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya yang menyeluruh. Dalam hal ini,
media sosial mampu memberikan dampak sosial terhadap masyarakat.
a. Dampak positif
Beberapa dampak positif media sosial antara lain sebagai berikut.
- Mempererat silaturahim Penggunaan media sosial sangat cocok berinteraksi dengan orang berjauhan tempat tinggalnya.
- Menambah wawasan dan pengetahuan Adanya akun media sosial dapat membagi wawasan dan pengetahuan praktis.
- Mengakrabkan hubungan pertemanan Media sosial akan mengakrabkan suatu pertemanan soal seseorang malu berteman di dunia nyata.
- Menyediakan informasi yang tepat dan akurat Informasi dapat diperoleh dari media sosial, seperti informasi perguruan tinggi, beasiswa, dan lowongan kerja.
- Menyediakan ruang untuk berpesan positif Penggunaan sosial media tersebut telah banyak digunakan oleh para tokoh agama, motivator, dan juga ulama
b. Dampak negatif
Beberapa dampak negatif media sosial antara lain sebagai berikut.
- Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata.
- Banyaknya tidak penipuan dalam media sosial.
- Tersebarnya konten negatif di media sosial.
- Remaja dan anak dapat dengan mudahnya mengeluarkan bahasa apapun dalam media sosial.
2. Etika Penggunaan Media Sosial
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki
media sendiri. Jika memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan
modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media sosial
Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan media sosial dengan jaringan
internet bahkan yang aksesnya lambat sekali pun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan
dilakukan sendiri tanpa pegawai. Kita sebagai pengguna media sosial dengan bebas bisa
mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai
model konten lainnya.
a. Karakteristik Media Sosial
Kita dapat mengenali sebuah media sosial melalui ciri-ciri yang dimilikinya. Beberapa
karakteristik media sosial adalah sebagai berikut.
1) Aktivitas keterbukaan
Sebagian besar media sosial memberikan kesempatan bagi penggunanya untuk
memberikan komentar, melakukan voting, berbagi, dan lain-lain. Pengiriman pesan
dapat dilakukan dengan bebas tanpa harus melalui Gatekeeper.
2) Aktivitas perbincangan
Kebanyakan media sosial memberi peluang adanya interaksi terhadap suatu konten
dalam bentuk reaksi ataupun perbincangan antarpenggunanya. Penerima pesan
bebas menentukan kapan melakukan interaksi terhadap pesan tersebut.
3) Aktivitas partisipasi penggiat (user)
Semua media sosial mendorong penggunanya untuk berpartisipasi dan memberikan
umpan balik terhadap suatu pesan atau konten di media sosial. Pesan yang dikirimkan
dapat diterima atau dibaca oleh banyak orang.
4) Aktivitas keterhubungan
Melalui media sosial, para penggunanya dapat terhubung dengan pengguna lainnya
melalui fasilitas tautan (links) dan sumber informasi lainnya. Proses pengiriman pesan
ke media sosial yang lebih cepat dibandingkan dengan media lainnya membuat
banyak informasi terhubung dalam satu media sosial.
b. Jenis-jenis media sosial
Saat ini ada banyak sekali jenis media sosial yang bisa kita temukan di internet.
Selain jenis platformnya yang berbeda, jenis konten yang ada di dalam media sosial
tersebut juga sangat beragam. Beberapa jenis media sosial adalah sebagai berikut.
1) Layanan blog mikro (microblogging)
Meski kegunaannya serupa, tapi jenis media ini lebih ringkas, hingga memengaruhi
alur interaksinya yang jadi lebih cepat dibandingkan blog. Misalnya Twitter. Pada
kegiatan pemasaran, microblogging bisa dioptimalkan sebagai kanal untuk berinteraksi cepat dengan audiens yang disasar, hingga berbagi informasi ringkas yang penting
diketahui konsumen atau pengguna lain di channel terkait. Misalnya menjadi saluran
untuk menangani keluhan atau pertanyaan konsumen atau pelanggan.
2) Layanan berbagi media (media sharing)
Kalau kita suka menonton YouTube atau mendengar Soundcloud, keduanya tergolong
dalam jenis ini; yang fokus utamanya memang untuk berbagi konten media seperti
foto, audio, atau video. Contoh lain adalah Instagram dan Flickr untuk berbagi
konten-konten yang kuat secara visual; seperti foto produk, kegiatan brand, sampai
konten seperti infografik atau video.
3) Social Networks
Social Networks atau jejaring sosial merupakan jenis media sosial yang paling umum
dikenal masyarakat dan paling banyak digunakan. Beberapa social network yang
paling banyak digunakan saat ini antara lain Facebook, Google Plus, Instagram,
Pinterest, Twitter, WhatsApp, YouTube, dan lain-lain.
4) Komunitas online dan forum
Situs forum dan komunitas online umumnya dibangun oleh perorangan atau kelompok
yang memiliki minat pada bidang tertentu. Para pengguna forum dapat melakukan
diskusi, chatting, dan mengunggah tentang topik yang berhubungan dengan minat
mereka. Beberapa komunitas online yang sering digunakan antara lain ads.id, bersosial.
com, brainly.co.id, formaxmanroe.com, indowebster.com, kaskus.co.id, dan lain-lain.
5) Situs blog
Situs blog juga termasuk dalam kategori media sosial karena memberi peluang
pada pemilik blog (blogger) dan pembacanya untuk berinteraksi. Umumnya blog
dibuat berdasarkan minat atau keahlian si pemilik blog dan konten di dalamnya.
6) Social bookmark
Ide awal dari situs social bookmark ini adalah sebagai wadah bagi para pengguna
internet untuk menyimpan alamat website yang mereka sukai. Namun, belakangan ini
pengguna situs social bookmark mulai berkurang karena situs ini banyak digunakan
untuk kegiatan spam. Beberapa situs social bookmark yang populer diantaranya
Diigo.com, Reddit, Scoop.it, Slashdot, StumbleUpon, dan lain-lain.
7) Layanan kolaborasi
Layanan ini memberi kesempatan penggunanya untuk berkolaborasi dalam memuat,
menyunting, atau mengoreksi konten. Misalnya Wikipedia, di mana user bisa
membangun koneksi dengan para kontributor pada layanan ini, untuk menyajikan
data dan informasi yang tepat jika menyangkut brand terkait; khususnya jika konten
yang tersaji spesifik mengenai merek tersebut.
c. Peranan Media Sosial
Saat teknologi internet dan mobile phone
makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh
dengan pesat. Misalnya untuk mengakses
Facebook atau Twitter bisa dilakukan dimana
saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan
sebuah mobile phone. Demikian cepatnya orang
bisa mengakses media sosial mengakibatkan
terjadinya fenomena besar terhadap arus
informasi di berbagai belahan dunia, termasuk di
Indonesia. Karena kecepatannya media sosial mulai
menggantikan peranan media massa konvensional
dalam menyebarkan berita-berita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar