Klik disini untuk melihat isi artikel
Sabtu, 03 Oktober 2020
Selasa, 15 September 2020
Rabu, 26 Agustus 2020
Minggu, 26 Juli 2020
Alamat Situs 8K MTsN 2 Kediri
1. | Aam Zulkarnain Amirullah | Klik Disini |
2. | Ahmad Zakariya Abubakar | |
3. | Ahmada Tandzirul Alam | |
4. | Arenza Aura Susilo | |
5. | Aura Balqis Maharani | |
6. | Dalila Aya Nabila | |
7. | Dinda Nada Chalisa | |
8. | Dyah Ayu Bunganingrum | |
9. | Intan Puji Astuti | |
10. | Jazmine Nashwandya Agmia Putri | |
11. | Julizuz Zafi Romza | |
12. | Khalid Kahfi Alfatoni | |
13 | Kirania Regita Permata Putri | |
14. | M. Fahmi Faza | |
15. | M. Ilham Maulana | Klik Disini |
16. | M. Rizqi Putra Nugroho | |
17. | Mutiara Anjani Sukma Rodian | |
18. | Nabila Nisa Amalina | |
19. | Nadila Azzahra Putri Priani | |
20. | Naila Zidna Ilma | |
21. | Nawra Afroza Jannatul Firdauz | |
22. | Nisrina Nanda Eka Rahayu | |
23. | Nurul Fatika Nada | |
24. | Puspita Wijayanti Kusuma | |
25. | Queena Aurellia Calista | |
26. | Reza Nafiqoh Annisa | |
27. | Sabila Bunga Trisna | Klik Disini |
28. | Saysilia Zahra Putri Yuansha | |
29. | Sulthan Adristian Pamungkas | |
30. | Surya Ady Saputra | Klik Disini |
31. | Yosiana Safira Putri | |
32. | Zahira Elvaretta Ahmad |
Kitab Risalatul Muawanah
Kitab Risalatul Muawanah
01. Pendahuluan Baca
02. Keyakinan Baca
03. Merasa diawasi Allah Baca
04. Mengisi Waktu Baca
05. Mengatur Waktu Baca
06. Bersikap Moderat Baca
07. Bentuk Lahir & Batin Shalat Baca
08. Shalat Witir Baca
09. Shalat Dhuha Baca
10. Shalat Awwabin Baca
11. Shalat Malam dan Tata Caranya Baca
12. Perbanyak Membaca Al Qur'an Baca
13. Membaca Al Qur'an Dengan Memahami Maknanya Baca
14. Anjuran Membaca Surat Surat Al Quran Baca
15. Belajar Ilmu Ilmu Bermanfaat Baca
16. Perbanyak Membaca Kitab Hadits dan Tafsir Baca
17. Membiasakan Berdzikir Kepada Allah Baca
18. Dzikir Setelah Shalat Lima Waktu Baca
19. Shalat Sebagai Wirid Baca
20. Bertafakur Atas Kebesaran dan Kekuasaan Allah Baca
21. Larangan Memikirkan Dzat Allah Baca
22. Berpegang Teguh Dengan Al Qur'an dan As Sunah Baca
23. Menghindari Bidah Baca
24. Bertanya Kepada Ulama Baca
25. Memperbaiki dan Memperkuat Akidah Baca
26. Menjalankan Segala Kewajiban dan Perintah Allah Baca
27. Menjaga Kebersihan Dzahir dan Batin Baca
28. Membersihkan Mulut dan Merapikan Rambut Baca
29. Menjaga Diri Dari Najis Baca
30. Senantiasa Memperbarui Wudhu Baca
31. Shalat Sunah Wudhu Baca
32. Mengerjakan Sesuatu Sesuai Sunah Nabi Baca
33. Membaca Bismillah Dalam Memulai Sesuatu Baca
34. Car Berpakaian Nabi Baca
35. Jangan Berbicara Kecuali Yang Baik Baca
36. Hindari Pembicaraan Yang Tidak Berguna Baca
37. Jauhilah Ghibah, Namimah dan Adu Domba Baca
38. Jangan Melangkah Kecuali Kearah Kebaikan Baca
39. Cara Duduk Nabi Baca
40. Tata Cara Tidur Baca
41. Tata Cara Makan dan Minum Baca
42. Adab Makan Baca
43. Jangan Makan Sampai Kekenyangan Baca
44. Adab Minum Air Baca
45. Adab Bersenggama Baca
46. Adab Buang Hajat Baca
47. Mengerjakan Sesuatu Dengan Tangan Kanan Baca
49. Menutup Tempat Minum Baca
50. I'tikaf di Masjid dan Fadilahnya Baca
51. Adab di Masjid Baca
52. Adzan dan Iqomah Baca
53. Shalat Awal Waktu Baca
54. Shalat Sunnah Rowatib Baca
55. Sehat dengan Khusuk Baca
56. Shalat Berjamaah Baca
57. Fadhilah Shof Pertama Baca
58. Merapatkan Barisan Baca
59. Menjaga Shalat 5 Waktu Baca
60. Menyuruh Keluarga untuk Shalat Baca
61. Meluangkan Waktu untuk Shalat Baca
62. Pergi untuk Shalat Jumat Baca
63. Bergegas Memisahkan Harta Baca
64. Zakat Tanaman Baca
65. Zakat Fitrah Baca
66. Bersedekah Kepada Keluarga Baca
67. Bersedekah dengan Harta Baca
68. Fadilah Bulan Romadhon Baca
69. Shalat Taraweh Baca
70. Berbuka Puasa dan Sahur Baca
05. Mengatur Waktu Baca
06. Bersikap Moderat Baca
07. Bentuk Lahir & Batin Shalat Baca
08. Shalat Witir Baca
09. Shalat Dhuha Baca
10. Shalat Awwabin Baca
11. Shalat Malam dan Tata Caranya Baca
12. Perbanyak Membaca Al Qur'an Baca
13. Membaca Al Qur'an Dengan Memahami Maknanya Baca
14. Anjuran Membaca Surat Surat Al Quran Baca
15. Belajar Ilmu Ilmu Bermanfaat Baca
16. Perbanyak Membaca Kitab Hadits dan Tafsir Baca
17. Membiasakan Berdzikir Kepada Allah Baca
18. Dzikir Setelah Shalat Lima Waktu Baca
19. Shalat Sebagai Wirid Baca
20. Bertafakur Atas Kebesaran dan Kekuasaan Allah Baca
21. Larangan Memikirkan Dzat Allah Baca
22. Berpegang Teguh Dengan Al Qur'an dan As Sunah Baca
23. Menghindari Bidah Baca
24. Bertanya Kepada Ulama Baca
25. Memperbaiki dan Memperkuat Akidah Baca
26. Menjalankan Segala Kewajiban dan Perintah Allah Baca
27. Menjaga Kebersihan Dzahir dan Batin Baca
28. Membersihkan Mulut dan Merapikan Rambut Baca
29. Menjaga Diri Dari Najis Baca
30. Senantiasa Memperbarui Wudhu Baca
31. Shalat Sunah Wudhu Baca
32. Mengerjakan Sesuatu Sesuai Sunah Nabi Baca
33. Membaca Bismillah Dalam Memulai Sesuatu Baca
34. Car Berpakaian Nabi Baca
35. Jangan Berbicara Kecuali Yang Baik Baca
36. Hindari Pembicaraan Yang Tidak Berguna Baca
37. Jauhilah Ghibah, Namimah dan Adu Domba Baca
38. Jangan Melangkah Kecuali Kearah Kebaikan Baca
39. Cara Duduk Nabi Baca
40. Tata Cara Tidur Baca
41. Tata Cara Makan dan Minum Baca
42. Adab Makan Baca
43. Jangan Makan Sampai Kekenyangan Baca
44. Adab Minum Air Baca
45. Adab Bersenggama Baca
46. Adab Buang Hajat Baca
47. Mengerjakan Sesuatu Dengan Tangan Kanan Baca
49. Menutup Tempat Minum Baca
50. I'tikaf di Masjid dan Fadilahnya Baca
51. Adab di Masjid Baca
52. Adzan dan Iqomah Baca
53. Shalat Awal Waktu Baca
54. Shalat Sunnah Rowatib Baca
55. Sehat dengan Khusuk Baca
56. Shalat Berjamaah Baca
57. Fadhilah Shof Pertama Baca
58. Merapatkan Barisan Baca
59. Menjaga Shalat 5 Waktu Baca
60. Menyuruh Keluarga untuk Shalat Baca
61. Meluangkan Waktu untuk Shalat Baca
62. Pergi untuk Shalat Jumat Baca
63. Bergegas Memisahkan Harta Baca
64. Zakat Tanaman Baca
65. Zakat Fitrah Baca
66. Bersedekah Kepada Keluarga Baca
67. Bersedekah dengan Harta Baca
68. Fadilah Bulan Romadhon Baca
69. Shalat Taraweh Baca
70. Berbuka Puasa dan Sahur Baca
Jumat, 10 Juli 2020
Kamis, 09 Juli 2020
Jawaban Modul INF dan Prakarya
Jawaban Modul INF :
Klik Disini (untuk membuka jawaban modul inf)
Jawaban Modul Prakarya :
Klik Disini (untuk membuka jawaban modul prakarya )
Nama : Nawra Afroza Jannatul Firdaus
Absen : 21
Selasa, 07 Juli 2020
Sejarah Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasi jika dilihat dari segi perkembangan dan kebutuhannya
sudah makin canggih. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tergantung dari
kebutuhan setiap orang. Di balik perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terdapat
jenis-jenis teknologi informasi dan komunikasi yang dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Perkembangan Sejarah Teknologi Informasi dan Komunikasi
Sejarah perkembangan teknologi selalu menjadi hal yang dipelajari dan diingat. Karena
sejak dulu, tidak ada yang namanya serta merta teknologi menjadi canggih. Semuanya
bertahap, dimulai dari yang paling primitif sampai dengan yang canggih di masa kini.
Melalui materi mengenai sejarah perkembangan dunia teknologi informasi dan komunikasi,
diharapkan bisa lebih mengetahui sejarah perkembangan teknologi dari masa ke masa
dimulai dari masa Prasejarah, masa Sejarah, maupun sampai di masa ini.
a. Masa Prasejarah
Pada zaman ini, teknologi informasi dan komunikasi yang dilakukan oleh manusia
berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang manusia kenal. Guna
menggambarkan informasi yang diperoleh, mereka menggambarkannya pada dindingdinding gua tentang berburu dan binatang buruannya.
Pada zaman Prasejarah mulai diciptakan dan digunakan alat-alat yang menghasilkan
bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, dan
isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap bahaya.
1) 3000 SM
Untuk yang pertama kali, tulisan digunakan oleh
bangsa Sumeria dengan menggunakan simbolsimbol yang dibentuk dari piktografi sebagai
huruf. Simbol atau huruf-huruf ini juga mempunyai
bentuk bunyi (penyebutan) yang berbeda sehingga
mampu menjadi kata, kalimat, dan bahasa.
2) 2900 SM
Pada 2900 SM, bangsa Mesir Kuno menggunakan
huruf Hieroglif. Hieroglif merupakan bahasa
simbol, di mana setiap ungkapan diwakili oleh
simbol yang berbeda. Jika simbol-simbol tersebut digabungkan menjadi satu
rangkaian, maka akan menghasilkan sebuah arti yang berbeda. Bentuk tulisan dan
bahasa hieroglif ini lebih maju dibandingkan dengan tulisan bangsa Sumeria.
3) 500 SM
Pada 500 SM, manusia sudah mengenal cara
membuat serat dari pohon papyrus yang tumbuh
di sekitar Sungai Nil. Serat papyrus dapat digunakan
sebagai kertas. Kertas yang terbuat dari serat
pohon papyrus menjadi media untuk menulis
atau media untuk menyampaikan informasi yang
lebih kuat dan fleksibel dibandingkan dengan
lempengan tanah liat yang sebelumnya juga
digunakan sebagai media informasi.
4) 105 M
Pada masa ini, bangsa Tiongkok berhasil menemukan kertas. Kertas yang ditemukan
oleh bangsa Tiongko pada masa ini adalah kertas yang kita kenal sekarang. Kertas ini
dibuat dari serat bambu yang dihaluskan, disaring, dicuci, kemudian diratakan dan
dikeringkan. Penemuan ini juga memungkinkan sistem pencetakan yang dilakukan
dengan menggunakan blok kayu yang ditoreh dan dilumuri oleh tinta atau yang
kita kenal sekarang dengan sistem cap.
b. Masa modern (1400 M s.d. sekarang)
Berikut ini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada masa modern.
- Tahun 1455 dikembangkan mesin cetak dengan pelat huruf terbuat dari besi.
- Tahun 1830 dikembangkan mesin analitikal.
- Tahun 1837 munculnya telegraf dan bahasa kode morse.
- Tahun 1877 ditemukan dan dikembangkan telepon.
- Tahun 1889 sikembangkan kartu perforasi.
- Tahun 1931 dikembangkan sebuah kalkulator.
- Tahun 1939 diciptakan komputer digital pertama.
- Tahun 1973–1990 dikembangkan sistem internet.
- Tahun 1991–Sekarang dikembangkan sistem internet lebih terpadu.
2. Media Penghantar Komunikasi
Perkembangan teknologi komunikasi mengikuti sejarah yang panjang, sehingga kita
mengenal teknologi komunikasi tradisional yang bercirikan langsung dan menggunakan
simbol-simbol yang disepakati secara lokal dan modern bercirikan tidak langsung serta
memiliki jangkauan luas bahkan global. Dari bentuknya, teknologi komunikasi tradisional
cenderung memiliki ukuran besar sedangkan teknologi komunikasi modern berukuran lebih
sederhana.
a. Media komunikasi masa lalu (kuno)
Perangkat jenis ini hingga sekarang tetap digunakan termasuk di negara maju sekali
pun seperti tempat ibadah yang masih menggunakan kentongan, bedug, lonceng dan
lain-lain. Alasan penggunaan alat tersebut yaitu karena dapat dilakukan oleh siapa saja,
harganya murah, pembuatannya mudah, dan kemudahan penggunaan.
1) Bentuk-bentuk komunikasi tradisional
Teknologi komunikasi tradisional dapat diidentifikasikan dari bahan, lama pemakaian
(umur), cara membuatnya, alat untuk membuatnya, dan berapa orang untuk
membuatnya, serta cara menggunakannya seperti ditabuh, dipukul, dipukulkan satu
sama lain, digoyang-goyang (angklung, lonceng), ditiup (seruling, peluit), kode, dan
fungsinya, jangkauan suara, efektivitas penempatan, organisasi dan banyak sekali
yang bisa digali.
2) Media komunikasi tradisional
Semenjak ditemukannya alat komunikasi untuk pertama kalinya, alat komunikasi
ini terus mengalami perkembangan. Berdasarkan rentang waktunya, peralatan
komunikasi dibedakan menjadi alat komunikasi masa lalu dan alat komunikasi
modern. Alat komunikasi masa lalu masih sangat sederhana dibandingkan dengan
alat komunikasi modern. Peralatannya pun masih menggunakan bahan-bahan alam,
seperti daun lontar, kentongan, dan asap.
b. Media komunikasi modern
Perangkat teknologi modern yang banyak digunakan masyarakat terutama di kotakota besar seperti telepon genggam, pesawat radio, televisi, dan internet. Teknologi
modern selalu bergantung pada pasokan energi listrik. Komunikasi mengalami banyak perkembangan sejak zaman manusia purba yang pada akhirnya sampai pada masa era
komunikasi modern seperti yang marak digunakan masyakarat, yakni komunikasi interaktif.
Definisi komunikasi interaktif adalah penyampaian pesan dari sumber pesan kepada
penerima pesan melalui media tertentu, serta penerima pesan mampu memberikan
umpan balik secara langsung. Dengan umpan balik yang diberikan secara langsung,
maka akan terjadi interaksi antara pemberi dan penerima pesan. Hal ini yang dilihat
sebagai perkembangan komunikasi yang modern yaitu melakukan komunikasi tanpa
tatap muka. Berikut contoh-contoh media komunikasi modern.
- Telepon.
- Handphone.
- Komputer/laptop.
- Radio.
- Faksimile.
- Koran.
- Televisi.
Proses Produksi, Kemasan Produk, dan Contoh Proyek Kerajinan Bahan Lunak
1. Proses Produksi Kerajinan Bahan Lunak
Perencanaan produk kerajinan umumnya lebih menitikberatkan pada nilai-nilai estetika,
keunikan (craftmanship), keterampilan, dan efisiensi. Sementara dalam pemenuhan fungsinya,
lebih menekankan pada pemenuhan fungsi pakai yang lebih bersifat fisik (fisiologis), misalnya
benda-benda pakai, perhiasan, furnitur, dan sandang.
Sistem produksi merupakan sistem integral yang mempunyai komponen struktural
dan fungsional. Komponen struktural yang membentuk sistem produksi terdiri atas bahan
(material), mesin dan peralatan, tenaga kerja modal, energi, informasi, tanah, dan lain-lain.
Komponen fungsional terdiri atas supervisi, perencanaan, pengendalian, koordinasi, dan
kepemimpinan, yang ke semuanya berkaitan dengan manajemen dan organisasi.
Suatu sistem produksi selalu berada dalam lingkungan sehingga aspek-aspek lingkungan
seperti perkembangan teknologi, sosial dan ekonomi, serta kebijakan pemerintah sangat
memengaruhi keberadaan sistem produksi itu.
a. Kerajinan bahan lunak alam
Jenis kerajinan bahan lunak alam cenderung menggunakan bahan baku dengan
tekstur lunak yang telah disediakan oleh alam serta pengolahannya dilakukan secara
alami tidak dicampur dengan bahan buatan. Membuat karya seni kerajinan ada yang
menggunakan teknik umum dan khusus. Teknik umum meliputi menggunting, melipat,
memotong, menempel, dan mewarnai. Adapun teknik khusus meliputi membatik,
meronce, memahat, mengukir, mencetak, membubut, dan lain-lain.
Adapun alat kerajinan bahan lunak alam antara lain sebagai berikut.
- Kerajinan keramik.
- Kerajinan kulit.
- Kerajinan adonan tepung (clay).
- Kerajinan getah nyatu.
b. Kerajinan bahan lunak buatan
Beragam benda kerajinan dari bahan buatan dapat diciptakan dan dibuat berdasarkan
bentuk dan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa lilin,
plastik, kaca, gips, semen, fiberglass, sabun, parafin, atau spon. Teknik yang digunakan
juga sangat bervariasi, di antaranya dengan menggunting, menempel, melipat, mencetak,
memahat, dan juga membentuk. Semua disesuaikan dengan desain dan jenis bahan
yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan memiliki sifat dan karakteristik yang
berbeda-beda.
2. Kemasan Produk Kerajinan Bahan Lunak
Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi
siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah atau
pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk
yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan,
benturan, dan getaran). Di samping itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu
hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan
dalam penyimpanan, pengangkutan, dan distribusi.
a. Tujuan pengemasan
Tujuan pengemasan karya kerajinan, antara lain sebagai berikut.
- Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan.
- Kemasan melindungi produk alam perjalanannya dari produsen ke konsumen.
- Kemasan dapat mendukung program pemasaran.
- Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus membuat kemasan semenarik mungkin.
b. Manfaat pengemasan
Manfaat pengemasan karya kerajinan, antara lain sebagai berikut.
- Produk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih, menarik, dan tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca.
- Kemasan merupakan satu-satunya cara perusahaan membedakan produknya (ciri pembeda produk).
- Kemasan yang menarik dapat memikat dan menarik perhatian konsumen (menambah daya tarik produk).
- Kemasan dapat menambah nilai jual produk.
c. Jenis bahan kemasan
Jenis bahan kemasan karya kerajinan, antara lain sebagai berikut.
- Kemasan kertas.
- Kemasan kayu.
- Kemasan plastik.
Prinsip, Jenis, dan Karakteristik Kerajinan Bahan Lunak
Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan
dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan). Dari suatu
kerajinan dapat menghasilkan hiasan atau benda seni maupun barang pakai. Cabang seni
yang menekankan pada keterampilan tangan lebih tinggi dalam proses pengerjaannya. Seni
kerajinan atau lebih sering disebut dengan seni kriya, dianggap sebagai seni yang unik dan
berkualitas tinggi karena didukungi oleh craftmanship yang tinggi. Hingga kini seni kerajinan
terus berkembang dengan pesat dan munculnya berbagai karya baru.
1. Prinsip Kerajinan Bahan Lunak
Kekayaan alam dan budaya Indonesia merupakan modal munculnya keberagaman
produk kerajinan Indonesia. Kerajinan Indonesia yang unik dan memiliki ciri khas daerah
setempat menjadi acuan yang dapat menjadi penyemangat dalam mengolah kerajinan dari
bahan-bahan lunak ini. Sejak dahulu rakyat Indonesia telah menggunakan produk kerajinan
sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mulai kebutuhan fisik hingga kebutuhan
nonfisik. Kini kerajinan berfungsi juga sebagai hiasan baik interior maupun eksterior.
a. Prinsip kerajinan dengan pertimbangan wilayah kerja
Pada praktiknya kerajinan dibuat dengan mempertimbangkan wilayah kerja dengan
beberapa prinsip berikut.
- Keterampilan tangan Kerajinan dibuat dengan menggunakan keterampilan tangan. Meskipun diproduksi banyak, produk kerajinan masih tetap mengandalkan tangan. Sementara itu, industri bertumpu pada kekuatan mesin. Inilah yang membedakan antara produk kerajinan dan produk industri.
- Keterampilan teknik Pembuatan benda-benda kerajinan dilakukan secara berulang-ulang dan didasari oleh keterampilan teknik/keprigelan. Jadi, produk yang dihasilkan sudah tentu memiliki kekhasan tangan yang nampak dengan detail, rumit, dan hanya bisa dilakukan dengan keterampilan teknik yang dimiliki oleh tangan seseorang.
- Kedaerahan/tradisional Kerajinan merupakan benda-benda yang mempunyai nilai guna praktis, bersifat universal, dibuat dengan keterampilan teknik tangan namun masih dipengaruhi oleh adat istiadat setempat.
b. Fungsi kerajinan bahan lunak berdasarkan kegunaannya
Fungsi produk kerajinan dari bahan lunak adalah yang berarti produk tersebut
mempunyai fungsi untuk manusia itu sendiri. Fungsi produk kerajinan dapat dibedakan
menjadi dua yaitu fungsi karya kerajinan yang digunakan sebagai benda pakai dan
benda hias.
Berikut ini adalah fungsi produk kerajinan dari bahan lunak dan contohnya.
- Karya kerajinan sebagai benda pakai.
- Karya kerajinan sebagai benda hias.
c. Fungsi kerajinan bahan lunak berdasarkan manfaatnya
Selain itu keterampilan dalam pembuatan produk kerajinan dari bahan lunak itu
juga bermanfaat bagi masyarakat ataupun siswa di sekolahan. Berikut ini adalah fungsifungsinya.
- Fungsi keterampilan kerajinan bagi masyarakat.
- Fungsi keterampilan kerajinan dipelajari di sekolah
2. Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan Lunak
Kerajinan bahan lunak pada dasarnya mengandung pengertian produk kerajinan dari
bahan dengan material yang sangat mudah dibentuk.
a. Bahan lunak alam
Bahan lunak alami merupakan bahan pembuat produk kerajinan dari bahan lunak
yang berasal dari alam. Namun untuk mengolahnya juga menggunakan produk alami
tanpa campuran atau perpaduan bahan lain yang terbuat dari buatan. Produk yang
dibuat pun juga beragam jenisnya, baik untuk memenuhi kebutuhan pakai maupun
hanya sekadar untuk hiasan saja. Berikut jenis bahan lunak alami untuk pembuatan
produk kerajinan.
- Tanah liat.
- Kulit.
- Getah nyatu.
- Flour clay
b. Bahan lunak buatan
Bahan lunak buatan adalah jenis bahan yang digunakan dalam pembuatan kerajinan
namun pengolahannya harus melalui proses pelunakan. Berikut bahan lunak buatan
yang bisa dipakai untuk pembuatan kerajinan.
- Polymer clay dan plastisin.
- Fiberglass.
- Lilin dan Parafin.
- Gips.
- Sabun.
- Bubur kertas.
Dampak dan Etika Penggunaan Media Sosial
Media sosial adalah media online (daring) yang dimanfaatkan sebagai sarana pergaulan sosial
secara online di internet. Adapun menurut Andreas M. Kaplan dan Michael Haenlien pengertian
media sosial adalah kelompok aplikasi berbasis Internet yang dibangun dengan dasar Web 2.0
(platform evolusi dari media sosial) yang memberi peluang terjadinya penciptaan dan pertukaran
dari User Generated Content. Beberapa jenis media sosial yang banyak digunakan antara lain
YouTube, Facebook, Blog, Twitter, dan lain-lain.
1. Dampak Media Sosial
Para pengguna media sosial dapat saling berkomunikasi, berinteraksi, berbagi, networking,
dan berbagai kegiatan lainnya. Media sosial menggunakan teknologi berbasis website atau
aplikasi yang dapat mengubah suatu komunikasi ke dalam bentuk dialog interaktif. Berbagai
fitur dalam media sosial dan juga menjamurnya berbagai jenis media sosial saat ini, tidak
pelak memberikan dampak bagi seluruh kehidupan masyarakat. Hal ini diakibatkan siklus
partisipasi masyarakat ataupun individu makin cepat seiring dengan pertumbuhan pengguna
yang makin tinggi. Media sosial memberikan efek atau dampak yang memiliki perubahan
besar dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya yang menyeluruh. Dalam hal ini,
media sosial mampu memberikan dampak sosial terhadap masyarakat.
a. Dampak positif
Beberapa dampak positif media sosial antara lain sebagai berikut.
- Mempererat silaturahim Penggunaan media sosial sangat cocok berinteraksi dengan orang berjauhan tempat tinggalnya.
- Menambah wawasan dan pengetahuan Adanya akun media sosial dapat membagi wawasan dan pengetahuan praktis.
- Mengakrabkan hubungan pertemanan Media sosial akan mengakrabkan suatu pertemanan soal seseorang malu berteman di dunia nyata.
- Menyediakan informasi yang tepat dan akurat Informasi dapat diperoleh dari media sosial, seperti informasi perguruan tinggi, beasiswa, dan lowongan kerja.
- Menyediakan ruang untuk berpesan positif Penggunaan sosial media tersebut telah banyak digunakan oleh para tokoh agama, motivator, dan juga ulama
b. Dampak negatif
Beberapa dampak negatif media sosial antara lain sebagai berikut.
- Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata.
- Banyaknya tidak penipuan dalam media sosial.
- Tersebarnya konten negatif di media sosial.
- Remaja dan anak dapat dengan mudahnya mengeluarkan bahasa apapun dalam media sosial.
2. Etika Penggunaan Media Sosial
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki
media sendiri. Jika memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan
modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media sosial
Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan media sosial dengan jaringan
internet bahkan yang aksesnya lambat sekali pun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan
dilakukan sendiri tanpa pegawai. Kita sebagai pengguna media sosial dengan bebas bisa
mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai
model konten lainnya.
a. Karakteristik Media Sosial
Kita dapat mengenali sebuah media sosial melalui ciri-ciri yang dimilikinya. Beberapa
karakteristik media sosial adalah sebagai berikut.
1) Aktivitas keterbukaan
Sebagian besar media sosial memberikan kesempatan bagi penggunanya untuk
memberikan komentar, melakukan voting, berbagi, dan lain-lain. Pengiriman pesan
dapat dilakukan dengan bebas tanpa harus melalui Gatekeeper.
2) Aktivitas perbincangan
Kebanyakan media sosial memberi peluang adanya interaksi terhadap suatu konten
dalam bentuk reaksi ataupun perbincangan antarpenggunanya. Penerima pesan
bebas menentukan kapan melakukan interaksi terhadap pesan tersebut.
3) Aktivitas partisipasi penggiat (user)
Semua media sosial mendorong penggunanya untuk berpartisipasi dan memberikan
umpan balik terhadap suatu pesan atau konten di media sosial. Pesan yang dikirimkan
dapat diterima atau dibaca oleh banyak orang.
4) Aktivitas keterhubungan
Melalui media sosial, para penggunanya dapat terhubung dengan pengguna lainnya
melalui fasilitas tautan (links) dan sumber informasi lainnya. Proses pengiriman pesan
ke media sosial yang lebih cepat dibandingkan dengan media lainnya membuat
banyak informasi terhubung dalam satu media sosial.
b. Jenis-jenis media sosial
Saat ini ada banyak sekali jenis media sosial yang bisa kita temukan di internet.
Selain jenis platformnya yang berbeda, jenis konten yang ada di dalam media sosial
tersebut juga sangat beragam. Beberapa jenis media sosial adalah sebagai berikut.
1) Layanan blog mikro (microblogging)
Meski kegunaannya serupa, tapi jenis media ini lebih ringkas, hingga memengaruhi
alur interaksinya yang jadi lebih cepat dibandingkan blog. Misalnya Twitter. Pada
kegiatan pemasaran, microblogging bisa dioptimalkan sebagai kanal untuk berinteraksi cepat dengan audiens yang disasar, hingga berbagi informasi ringkas yang penting
diketahui konsumen atau pengguna lain di channel terkait. Misalnya menjadi saluran
untuk menangani keluhan atau pertanyaan konsumen atau pelanggan.
2) Layanan berbagi media (media sharing)
Kalau kita suka menonton YouTube atau mendengar Soundcloud, keduanya tergolong
dalam jenis ini; yang fokus utamanya memang untuk berbagi konten media seperti
foto, audio, atau video. Contoh lain adalah Instagram dan Flickr untuk berbagi
konten-konten yang kuat secara visual; seperti foto produk, kegiatan brand, sampai
konten seperti infografik atau video.
3) Social Networks
Social Networks atau jejaring sosial merupakan jenis media sosial yang paling umum
dikenal masyarakat dan paling banyak digunakan. Beberapa social network yang
paling banyak digunakan saat ini antara lain Facebook, Google Plus, Instagram,
Pinterest, Twitter, WhatsApp, YouTube, dan lain-lain.
4) Komunitas online dan forum
Situs forum dan komunitas online umumnya dibangun oleh perorangan atau kelompok
yang memiliki minat pada bidang tertentu. Para pengguna forum dapat melakukan
diskusi, chatting, dan mengunggah tentang topik yang berhubungan dengan minat
mereka. Beberapa komunitas online yang sering digunakan antara lain ads.id, bersosial.
com, brainly.co.id, formaxmanroe.com, indowebster.com, kaskus.co.id, dan lain-lain.
5) Situs blog
Situs blog juga termasuk dalam kategori media sosial karena memberi peluang
pada pemilik blog (blogger) dan pembacanya untuk berinteraksi. Umumnya blog
dibuat berdasarkan minat atau keahlian si pemilik blog dan konten di dalamnya.
6) Social bookmark
Ide awal dari situs social bookmark ini adalah sebagai wadah bagi para pengguna
internet untuk menyimpan alamat website yang mereka sukai. Namun, belakangan ini
pengguna situs social bookmark mulai berkurang karena situs ini banyak digunakan
untuk kegiatan spam. Beberapa situs social bookmark yang populer diantaranya
Diigo.com, Reddit, Scoop.it, Slashdot, StumbleUpon, dan lain-lain.
7) Layanan kolaborasi
Layanan ini memberi kesempatan penggunanya untuk berkolaborasi dalam memuat,
menyunting, atau mengoreksi konten. Misalnya Wikipedia, di mana user bisa
membangun koneksi dengan para kontributor pada layanan ini, untuk menyajikan
data dan informasi yang tepat jika menyangkut brand terkait; khususnya jika konten
yang tersaji spesifik mengenai merek tersebut.
c. Peranan Media Sosial
Saat teknologi internet dan mobile phone
makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh
dengan pesat. Misalnya untuk mengakses
Facebook atau Twitter bisa dilakukan dimana
saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan
sebuah mobile phone. Demikian cepatnya orang
bisa mengakses media sosial mengakibatkan
terjadinya fenomena besar terhadap arus
informasi di berbagai belahan dunia, termasuk di
Indonesia. Karena kecepatannya media sosial mulai
menggantikan peranan media massa konvensional
dalam menyebarkan berita-berita.