Sabtu, 27 Juni 2020

Teks Eksposisi dalam Media Massa


Paragraf eksposisi adalah teks yang berisi sebuah informasi tentang sesuatu yang ada dan benar terjadi. Paragraf sejenis ini merupakan salah satu jenis karangan yang bersifat nonfiksi. Hal ini karena paragraf eksposisi berisi fakta-fakta yang benar ada dan dapat dibuktikan. Paragraf eksposisi dapat ditulis dalam beberapa bentuk seperti esai, tajuk rencana atau teks editorial, dan tanggapan kritis. Dikarenakan jenis teks ini harus berdasarkan data/fakta yang benar-benar ada, penggunaan referensi sumber tulisan sangatlah vital. Berikut adalah unsur yang ada dalam teks eksposisi.

1. Gagasan dan Fakta dalam Teks Eksposisi 
Teks eksposisi merupakan sebuah teks yang berisi sebuah informasi yang berupa gagasan pendapat dan fakta yang bertujuan untuk memberikan sebuah informasi dan pengetahuan kepada pembaca mengenai suatu hal. Tujuan teks eksposisi adalah untuk memberitahukan sesuatu secara jelas kepada pembaca sehingga tidak ada perbedaan pemahaman dan membuat pengetahuan pembaca bertambah. Unsur dalam teks eksposisi berisi gagasan dan fakta. 
    a. Gagasan/ide/pendapat Gagasan/ide/pendapat, yaitu berupa pernyataan komentar, penilaian, saran, dorongan, dan bujukan. 
    b. Fakta Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fakta merupakan kenyataan atau sesuatu yang benar-benar ada dan terjadi. Fakta dapat berfungsi untuk memperkuat gagasan atau pendapat sehingga diharapkan dapat lebih meyakinkan pembaca. Fakta tidak harus berupa angka. Kamu bisa mengutip perkataan ahli untuk memperkuat gagasan yang ingin kamu sampaikan.


2. Pola-Pola Pengembangan Teks Eksposisi Salah satu fungsi teks eksposisi adalah untuk menyajikan ilmu atau pengetahuan dan memengaruhi atau mendapat dukungan. Berikut pola pengembangan teks eksposisi. 
    a. Paragraf Umum-Khusus Paragraf umum-khusus adalah suatu paragraf yang disusun dengan mendahulukan kesimpulan pada bagian awal. Dalam kesimpulan, terdapat gagasan utama yang diuraikan atau dijelaskan dengan bukti, fakta, atau contoh melalui gagasan pendukungnya. 
    b. Paragraf Khusus-Umum Paragraf khusus-umum adalah suatu paragraf yang disusun dengan cara menguraikan data empiris berupa bukti, fakta, atau alasan sebagai gagasan penjelas pada awal paragraf. Diakhiri dengan kesimpulan berisi gagasan utama. 
    c. Pola Perbandingan Teks eksposisi perbandingan adalah jenis paragraf eksposisi yang ide atau pun gagasan utamanya dikemukakan dengan cara memberikan perbandingan atau membandingkan dengan suatu hal lain yang berbeda atau sama. 
    d. Pola Ilustrasi Ilustrasi dalam pola pengembangan teks eksposisi berfungsi untuk membuktikan suatu pendapat. Bahan ilustrasi yang paling efektif dalam hal ini yaitu pengalaman-pengalaman pribadi yang dapat meyakinkan suatu kebenaran dan gagasan.


Tujuan teks eksposisi yaitu untuk mengungkapkan gagasan utama atau mengusulkan sesuatu berdasarkan argumentasi yang kuat. Teks eksposisi hanya memiliki satu argumentasi.

1. Gagasan Umum sebagai Dasar Penyimpulan Isi Teks Menyimpulkan teks eksposisi dapat diketahui dari gagasan utama dalam teks eksposisi tersebut. Adapun kesimpulan merupakan suatu pernyataan yang berisi fakta-fakta yang terjadi. Kesimpulan dapat berupa kalimat yang bersifat pendapat yang menggeneralisasikan fakta yang ada. Kesimpulan merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah wacana. Kesimpulan dapat dikatakan sebagai gagasan utama dalam sebuah paragraf atau sebuah jawaban yang akan menjadi bukti suatu karya ilmiah. 
2. Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Gagasan Utamanya Teks eksposisi terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya paragraf laporan, perbandingan, pertentangan, ilustrasi, klasifikasi, proses, dan definisi. Berikut penjelasannya. 
    a. Teks eksposisi proses adalah sebuah teks yang berisi mengenai suatu panduan atau tata cara dalam membuat sesuatu. 
    b. Teks eksposisi laporan merupakan sebuah teks yang memberikan suatu informasi dari sebuah kejadian tertentu, yang sering kita jumpai dalam berita, koran atau surat kabar. 
    c. Teks eksposisi definisi adalah sebuah teks yang berisikan tentang pengertian dari suatu obyek tertentu. 
    d. Teks eksposisi ilustrasi merupakan sebuah teks yang menggunakan suatu gambaran sederhana atau bentuk konkret untuk menyampaikan suatu informasi atau gagasan. Dalam mengilustrasikan sesuatu hal yang mempunyai kesamaan sifat dan menggunakan frasa penghubung. 
    e. Eksposisi perbandingan yaitu eksposisi ide pokoknya disajikan dengan membandingkan dengan beberapa hal lain. Paragraf eksposisi perbandingan memiliki ciri-ciri yaitu menggunakan kata hubung, berupa seperti halnya, demikian juga, sama dengan, selaras dengan, sesuai dengan, dan berbeda dengan. Hal yang digunakan sebagai pembanding dalam paragraf eksposisi perbandingan haruslah bersifat konkret dan telah diketahui secara umum. 
    f. Eksposisi pertentangan yaitu teks yang berisi sebuah pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain. Adapun frase penghubung yang biasa digunakan, antara lain akan tetapi, meskipun begitu, dan sebaliknya.


Teks eksposisi bersifat real, nyata, dan ilmiah atau dapat dikatakan sebagai teks nonfiksi. Teks eksposisi memiliki tujuan memberikan informasi dengan sejelas-jelasnya dari penulis kepada pembaca. 

1. Struktur Teks Eksposisi Ragam teks eksposisi sering digunakan dalam konteks komunikasi sehari-hari secara lisan maupun tulisan. Eksposisi dapat disebut sebagai paparan proses. Teks eksposisi juga memiliki struktur yang membangunnya. 
Adapun struktur teks eksposisi meliputi hal-hal berikut. 
    a. Tesis, yaitu pengenalan isu, masalah ataupun pandangan penulis secara umum tentang topik yang akan dibahas. Tesis ini berisikan pendapat penulis yang secara pribadi terkait pada topik yang akan dibahas dari paragraf tersebut. Bagian tesis sering juga disebut sebagai bagian dari pembukaan sebuah teks tersebut.    
    b. Rangkaian argumen, pendapat atau argumen penulis berguna sebagai penjelasan dari tesis yang dijelaskan sebelumnya. Biasanya berisi fakta-fakta untuk memperkuat argumenargumen penulis. Terdapat pada paragraf kedua dan paragraf ketiga. Pada paragraf ketiga terdapat juga fakta-fakta yang mendukung tesis/pendapat. Pada paragraf kedua merupakan pendapat dari penulis mengenai tesis. 
    c. Penegasan ulang, perumusan kembali secara ringkas. Biasanya bagian ini disebut dengan penutup atau simpulan. Terdapat pada paragraf terakhir, yang mengulang tesis tetapi tidak secara langsung yaitu pada kalimat. 

2. Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi Teks eksposisi sama seperti teks lain, memiliki kaidah kebahasaan. Adapun kaidah kebahasaan teks eksposisi yang digunakan dalam pembuatan teks eksposisi antara lain sebagai berikut. 

    a. Kata Leksikal 
        1) Nomina (kata benda) merupakan kata yang mengacu pada benda, baik nyata maupun abstrak. Contoh nomina dasar, yaitu kata-kata yang memiliki kata dasar, seperti gambar, pisau, rumah, dan lain-lain. Adapun nomina turunan, seperti perbuatan, pembelian, kekuatan, dan lain-lain. 
        2) Verba (kata kerja) merupakan kata yang mengandung makna dasar perbuatan, dan proses atau keadaan yang bukan sifat, seperti mandi, pergi, tinggal, tiba, dan lain-lain. 
        3) Adjektiva (kata sifat) yang digunakan sebagai ungkapan sifat atau keadaan orang, benda dan binatang seperti, cantik, gagah, indah, menawan, berlebihan, dan lain sebagainya. 
        4) Adverbia (kata keterangan) yang memberikan informasi berupa keterangan waktu, tempat, suasana, alat, cara dan lain-lain contohnya, di-, ke-, sini, sana, mana, saat, ketika, dan lain-lain. 

    b. Konjungsi 
Konjungsi dapat digunakan dalam teks eksposisi untuk memperkuat argumentasi. Suatu jenis konjungsi dapat digunakan dengan menggabungkannya dengan konjungsi yang sejenis dalam suatu kalimat yang saling berhubungan sehingga membentuk keterkaitan makna antarkalimat. Dapat pula mengombinasikan beberapa jenis konjungsi dalam suatu teks, sehingga tercipta keharmonisan makna maupun struktur. 

    c. Pronomina Pronomina merupakan jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina. Pronomina dapat diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut. 
        1) Pronomina persona (kata ganti orang), yaitu persona tunggal, misalnya seperti ia, dia, anda, kamu, aku, saudara, -nya, -mu, -ku, dan si-; serta persona jamak, misalnya kita, kami, kalian, mereka, hadirin, dan para. 
        2) Pronomina nonpersona (kata ganti bukan orang), yaitu pronomina penunjuk seperti ini, itu, sini, situ, dan sana; serta pronominal penanya, seperti apa, mana, dan siapa.


1. Langkah-Langkah Menyusun Teks Eksposisi Berikut beberapa langkah-langkah menyusun teks eksposisi. 
    a. Menentukan topik yang akan disajikan. 
    b. Menentukan tujuan eksposisi. 
    c. Memilih data yang sesuai dengan tema. 
    d. Membuat kerangka karangan. 
    e. Pembahasan dengan mengembangkan kerangka karangan.    
    f. Membuat simpulan.
 
2. Kegiatan Penyuntingan Proses menyunting dapat diartikan sebagai proses memperbaiki tulisan. Adapun cara menyunting isi teks eksposisi, antara lain sebagai berikut. 
    a. Membaca kalimat demi kalimat dalam teks eksposisi. 
    b. Memperbaiki tanda baca dan ejaan.
    c. Memperbaiki keterpaduan paragraf. 
    d. Mengklasifikasikan teks pada tesis, argumen atau penjelasan, dan penegasan ulang. 
    e. Menghilangkan kalimat yang mengandung arti eksplisit berupa ajakan melakukan sesuatu yang diinginkan penulis. 





Semoga bermanfaat ya ilmunya.

Iklan, Sarana Komunikasi


Pengertian dan Fungsi Iklan, Slogan, atau Poster


a. Iklan 
        Teks iklan merupakan sebuah teks yang berisi berita atau pesan untuk mendorong, membujuk khalayak agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan. Biasanya iklan disampaikan melalui media masa seperti televisi, radio, surat kabar, dan internet. Iklan mengandung pemberitahuan kepada masyarakat dan bersifat mempengaruhi pembaca agar melakukan hal yang dikehendaki. Iklan tidak terbatas pada produk, melainkan juga pada informasi, ajakan atau seruan untuk melakukan suatu hal. Seperti contohnya ajakan untuk menanam pohon atau menjauhi narkoba. 
Syarat-syarat teks iklan: 
    1) Iklan harus bersifat Objektif dan jujur. 
    2) Jelas dan Mudah dipahami. 
    3) Menarik perhatian banyak orang. 
    4) Tidak mengandung sara dan menyinggung pihak lain.

b. Slogan
        Slogan adalah motto atau frasa yang dipakai pada konteks politik, komersial, agama, dan lainnya, sebagai ekspresi sebuah ide atau tujuan yang mudah diingat. Frasa yang dipakai dalam slogan biasanya pendek, menarik, mencolok, dan mudah diingat untuk memberitahukan sesuatu.

c. Poster 
        Poster merupakan sebuah karya seni grafis yang dibuat dengan perpaduan antara huruf dan angka di atas kertas yang ukurannya relatif besar. Poster sering kali dipasang di tempat-tempat umum yang dinilai strategis, seperti kantor, sekolah, pasar, dan tempattempat keramaian lainnya. Informasi yang ada pada poster umumnya bersifat mengajak masyarakat. Poster ini umumnya ditempel di dinding atau permukaan yang relatif datar di tempat-tempat umum yang ramai. Tujuannya agar informasi dan pesan yang ada di dalam poster tersebut dapat tersampaikan kepada masyarakat.


Unsur-Unsur Teks Iklan, Slogan, dan Poster 

a. Teks Iklan 
    Berikut unsur-unsur teks iklan. 
    1) Attention (perhatian). Iklan yang baik harus dapat menarik perhatian masyarakat luas. 
    2) Interest (minat). Setelah mendapat perhatian, maka harus ditingkatkan menjadi minat, sehingga              timbul rasa ingin tahu secara rinci dalam diri konsumen.    
    3) Desire (keinginan). Suatu cara utuk menggerakkan keinginan suatu konsumen.    
    4) Conviction (rasa percaya). Guna mendapatkan rasa percaya dalam diri konsumen, maka sebuah              iklan harus ditunjang berbagai kegiatan peragaan, seperti pembuktian atau sebuah kata-kata.    
    5) Action (tindakan). Tindakan merupakan tujuan akhir dari produsen untuk menarik konsumen agar         membeli atau menggunakan produk dan jasanya. 
b. Slogan 
         Slogan merupakan perkataan atau kalimat singkat dan menarik yang mudah diingat. Biasanya digunakan untuk memberitahukan suatu ideologi golongan, organisasi, dan partai politik. Unsur-unsur dalam slogan, antara lain singkat, padat, jelas, menarik, dan penting. 
c. Poster
    Berikut beberapa unsur dalam poster. 
            1) Adanya produk. 
            2) Memiliki sasaran jelas. 
            3) Memiliki batas waktu. 
            4) Adanya logo. 
            5) Foto dari produk.

Menyimpulkan Informasi dan Pesan dalam Iklan

Tujuan adanya iklan, slogan atau poster sebagai media informasi yang memiliki fungsi yang berbeda-beda. Salah satu tujuan utama iklan, slogan atau poster yaitu menarik perhatian masyarakat untuk mengenali, memahami, membeli, atau membaca iklan, slogan atau poster.


Unsur-Unsur Pembentuk Iklan 

Berikut unsur-unsur pembentuk iklan. 
    a. Sumber iklan. 
    b. Pesan adalah informasi yang disampaikan. 
    c. Media atau sarana yang digunakan. 
    d. Penerima adalah sasaran atau objek iklan. 
    e. Efek adalah perubahan pada diri penerima. 

Penyimpulan Maksud Suatu Iklan

Menyimpulkan maksud suatu iklan, slogan atau poster, artinya suatu paparan yang dituliskan dalam rangka menarik perhatian seseorang agar sesuatu yang dipromosikan sampai kepada masyarakat.

 Adapun cara menyimpulkan isi iklan, slogan, atau poster, antara lain sebagai berikut. 
    a. Membaca teks iklan, slogan, atau poster tersebut. 
    b. Menemukan maksud dalam teks iklan, slogan, atau poster tersebut. 
    c. Menulis kesimpulan isi teks iklan, slogan, atau poster tersebut.                                           

Menceritakan Kembali Teks Iklan
Adapun cara menceritakan kembali isi teks iklan, slogan, maupun poster yaitu membaca dengan sungguh-sungguh maksud iklan, slogan, atau poster tersebut, mengetahui informasi yang ada dalam teks tersebut dan menceritakan kembali isi dalam teks iklan, slogan, atau poster tersebut. Menceritakan kembali isi iklan, dapat dituangkan dengan memaparkan iklan tersebut dengan menggunakan kalimat-kalimat yang jelas dan benar.

Pola-Pola Penyajian Iklan
Iklan, slogan, maupun poster dapat ditemukan di berbagai tempat dan setiap saat. Iklan dapat disajikan secara tertulis di surat kabar, majalah, atau internet. Sementara slogan dan poster dapat ditemukan dalam bentuk pajangan di tempat-tempat umum. Dalam penyajian secara lisan, iklan dapat disimak melalui radio, televisi, atau internet. Iklan merupakan gabungan teks lisan, tertulis, dan gerak. Bentuk-bentuk iklan tersebut memiliki karakteristik dalam pola penyajiannya yaitu baris, kolom, atau dengan gambar bergerak. Pada umumnya teks iklan memiliki struktur, kaidah kebahasaan dan ciri-ciri khusus sesuai dengan fungsinya.

Struktur Teks Iklan

Struktur dari teks iklan secara umum adalah sebagai berikut:
 
a. Headline (judul) merupakan bagian terpenting dalam teks iklan. Pada umumnya, judul diletakkan di bagian atas. Orang atau pembaca pertama kali akan melihat judul dari iklan terlebih dahulu. Judul iklan biasanya terletak di bagian paling atas dari teks iklan. Sebagian teks iklan meletakkan nama produk di bagian paling atas sebagai judul, judul biasanya dibuat agar dapat dilihat pertama kali oleh orang, biasanya dibuat besar dan tebal. 
b. Sub judul (sub headline) biasanya digunakan untuk memberikan informasi yang sangat penting kepada calon konsumen, biasanya berisi mengenai keunggulan produk yang diharapkan mampu memikat calon konsumen. 
c. Teks iklan (tubuh iklan), adalah naskah atau teks iklan yang mengikuti headline. Sering juga disebut bodycopy/body text. Pada bagian ini konsepnya adalah penjelasan lebih rinci tentang produk atau barang/jasa yang ditawarkan. Tujuannya agar pembaca atau konsumen mengetahui dan memahami tentang nama dan jenis barang atau jasa yang ditawarkan. Contohnya produkproduk seperti mobil, rumah, dan lain- lain biasanya diperlukan body text atau amplifikasi iklan.
d. Deskripsi memberikan penjelasan yang lengkap tentang barang atau jasa yang hendak ditawarkan pada masyarakatseperti spesifikasi, cara mendapatkan produk yang diiklankan, alamat, dan nomor telepon yang dapat dihubungi. Kalimat yang dituliskan pada bagian deskripsi ini menarik dan memiliki tujuan untuk mengajak orang lain, agar bersedia membeli barang atau jasa tersebut. 
e. Visual yaitu ilustrasi berupa gambar, foto orang/model atau apapun yang berkaitan dengan konsep kreatif.


Kaidah Kebahasaan Teks Iklan

Kaidah Kebahasaan Teks Iklan Adapun ciri kebahasaan teks iklan, slogan, atau poster sebagai berikut

a. Menggunakan Slogan Slogan sangat dibutuhkan dalam pembuatan iklan. Slogan merupakan pernyataan atau susunan kata tertentu yang menjelaskan singkat suatu produk atau jasa layanan, sehingga mudah diingat publik. Slogan sangat penting untuk dunia periklanan. Dengan slogan, iklan tersebut akan mudah diingat publik dan akan lebih terkenal. 
b. Kalimat Persuasif Kalimat persuasif adalah kalimat yang memiliki unsur membujuk dan meyakinkan pembaca agar melaksanakan atau menerima gagasan penulis terhadap suatu hal. Terdapat beberapa kalimat persuasif yang terdapat pada iklan produk tersebut, salah satunya adalah: "murah, cepat, dan andal". 
c. Menggunakan Subjek Orang Pertama Teks iklan biasanya menggunakan subjek orang pertama tunggal atau jamak, seperti aku, saya, dan kami untuk mengganti pihak atau instansi pemasang iklan


Menulis Iklan

Berikut hal-hal yang dapat dipelajari dalam menulis iklan. 

1. Langkah-Langkah Penulisan Iklan yang bagus akan menarik perhatian, membuat produk/jasa Anda terlihat menarik, dan membuat pelanggan ingin membeli produk Anda. 

Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk mempelajari cara-cara menulis dan menata sebuah iklan yang efektif. 
    a. Tentukan jenis media yang akan digunakan.     
    b. Mengidentifikasi target ikan. 
    c. Menentukan tema iklan. 
    d. Mengumpulkan bahan seperti gambar dan tulisan. 
    e. Menyusun iklan berdasarkan struktur iklan.

2. Penyuntingan Iklan Menyunting teks iklan merupakan kegiatan memperbaiki teks sebelum dipublikasikan agar dapat menghasilkan sebuah teks iklan yang baik dan menarik. Penyuntingan sangat penting, karena akan menentukan kualitas teks iklan tersebut. 

PENGERTIAN TEKS BERITA


Teks berita merupakan teks yang berisi tentang segala peristiwa yang terjadi di dunia. teks berita merupakan jenis teks narasi yang melaporkan informasi, peristiwa, atau kejadian mengenai sesuatu yang telah atau sedang terjadi. Rajin membaca teks berita akan memperoleh informasiinformasi penting yang bisa menambah wawasan sehingga dapat menjadikan seseorang berfikir secara kreatif, kritis, dan efektif terhadap suatu hal.


Ciri-ciri teks berita sebagai berikut.

a. Berita berisi sesuatu yang benar-benar terjadi, bukan gagasan atau opini seorang penulis. 
b. Merupakan peristiwa yang unik yang jarang terjadi, bukan sesuatu yang lazim terjadi setiap hari. 
c. Aktual, peristiwa yang diberitakan baru saja terjadi atau sedang terjadi, bukan peristiwa lampau yang sudah tidak ada lagi hubungannya dengan saat ini.


Ringkasan Berita

Ringkasan merupakan penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif. Meringkas sebuah berita adalah membuat berita dalam bentuk pokok-pokok berita saja. Guna mendaftar hal-hal pokok, diperlukan pemahaman dan pengetahuan tentang berita yang akan diringkas. Kegiatan merangkum diperlukan untuk mempermudah dalam memahami suatu berita dan mengantarkan pada hal-hal yang dianggap penting saja, sehingga hemat waktu dalam pembacaannya. 

Penyimpulan Isi Berita

Dalam teks berita terdapat langkah-langkah menyimpulkan isi dalam berita tersebut. Adapun langkah-langkah menyimpulkan isi teks berita, antara lain sebagai berikut. 
a. Mendengarkan kalimat demi kalimat dalam berita dengan penuh konsentrasi. 
b. Mencatat informasi penting dari berita tersebut. 
c. Mencatat pokok-pokok berita.


Struktur Teks Berita

a. Judul Judul merupakan kata kunci yang mewakili keseluruhan berita. Pada teks berita, judul biasanya memuat tentang kejadian yang dibahas atau disampaikan. Judul dibuat semenarik mungkin sehingga pembaca tertarik untuk membaca berita tersebut. Judul berita berfungsi mengenali isi berita secara singkat . Judul ini merupakan bagian terpenting dari berita. Hal ini karena sebelum masuk pada isi berita, pembaca akan melihat judul berita terlebih dahulu.
b. Kepala berita (lead) Lead adalah pembuka berita berisi unsur 5W 1H yang dijabarkan secara singkat, padat, dan menyeluruh. lead berita adalah bagian yang sangat penting dari berita. Di dalam lead berita terangkum inti dari keseluruhan isi berita. Setiap lead juga ditulis untuk menarik pembaca melihat lebih lanjut isi berita. 
c. Tubuh Berita Bagian ini merupakan inti dari teks berita. Tubuh berita merupakan kelanjutan isi berita yang dapat memberitahukan secara lebih rinci tentang keseluruhan peristiwa atau informasi yang diberitakan. Tubuh berita berisi penjabaran dari gagasan berita, penjabaran itu bisa merupakan jawaban why (mengapa) dan how).
d. Ekor Berita Ekor berita berisi hal-hal lain yang jika dihilangkan oleh editor tidak terlalu berpengaruh terhadap Sisipan Ilmu substansi atau pokok bahasan berita tersebut. Misalnya daftar nama orang-orang yang mengalami kecelakaan.

Kaidah-Kaidah Kebahasaan Teks Berita 

a. Bahasa Baku Bahasa standar atau baku menjadi penghubung pemahaman banyak kalangan, karena bahasa baku lebih mudah dipahami oleh masyarakat umum. 
b. Kalimat Langsung Penggunaan kalimat langsung dan kalimat tidak langsung yang digunakan untuk mengutip pernyataan-pernyataan dari narasumber berita. 
c. Konjungsi Bahwa dan Kronologis 
        1) Penggunaan konjungsi "bahwa" berfungsi untuk menerangkan kata yang mengikutinya dan digunakan untuk pengubahan bentuk kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung. 
        2) Penggunaan konjungsi yang bermakna kronologis (temporal) atau penjumlahan, seperti kemudian, setelah, sejak, awalnya, dan akhirnya. Penggunaan konjungsi tersebut berhubungan dengan pola penyajian berita yang pada umumnya mengikuti pola kronologis atau urutan waktu. 
d. Keterangan Waktu Keterangan waktu dan tempat perlu dicantumkan untuk melengkapi unsur berita berupa kapan (when) dan di mana (where). 
e. Kata Kerja Mental Penggunaan kata kerja mental, seperti mengatakan, menjelaskan, menyebutkan, memikirkan, mengkritik, mengutarakan, membantah, menolak, dan berkelit.







 


Sekian dari saya semoga ilmu nya bermanfaat