Senin, 06 Juli 2020

Networking

   
    Pengertian internet secara umum (menurut bahasa) adalah kumpulan dari jaringan komputer yang terhubung dan bekerja sebagai suatu sistem, sedangkan definisi internet secara khusus adalah suatu jaringan komputer terbesar di dunia karena menghubungkan seluruh jaringan komputer yang ada di dunia ini. Di dalam hal ini, internet cenderung mengarah pada jaringan komputer global sedangkan jaringan komputer lokal dinamakan intranet. Guna membangun sebuah jaringan internet umumnya membutuhkan peralatan seperti repeater, bridge, router, dan gateway. Internet (interconnection network) secara harfiah merupakan hubungan antar jaringan komputer (network). Sedangkan network diartikan sebagai suatu sistem komunikasi data antar komputer. Komputer terhubung ke internet menggunakan modem yang terhubung ke ISP. Jika user ingin terkoneksi ke internet menggunakan ISP, maka ISP harus menyediakan tempat atau terminal yang digunakan untuk mengakses jaringan disebut Point of Presence (POP).

Networking (Jaringan Antarkomputer)
    Networking sebagai sebuah jaringan antarkomputer yang menghubungkan satu komputer dengan jaringan lainnya. Guna menyusun jaringan diperlukan perencanaan dari jaringan yang dibangun disebut sebagai topologi. Perangkat yang dibutuhkan untuk mendukung jaringan diantaranya kartu jaringan. Lingkup jaringan dibagi menjadi tiga yaitu LAN, WAN,dan MAN. Local Area Network (LAN) dihubungkan bersama di dalam satu area tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor. Adapun keberadaan WLAN (Wireless LAN) sebagai sebuah suatu teknologi yang dianggap sebagai penambah atau pengganti dari fungsi jaringan LAN yang ada, sehingga user tidak dibatasi oleh kabel LAN untuk masuk ke dalam jaringan. Dengan menggunakan WLAN maka banyak sekali keuntungan yang diperoleh seperti mobilitas, fleksibilitas, produktivitas, dan skalabilitas serta berbagai keuntungan lainnya.

Prosedur Akses Internet
a. Prosedur akses internet melalui dial up 
     Perangkat keras (hardware) yang dibutuhkan untuk melakukan dial-up connection, antara lain komputer, modem, dan saluran telepon. Guna personal computer (PC), bisa menggunakan modem dial up yang dihubungkan melalui saluran telepon. Adapun modem berfungsi mengubah gelombang analog menjadi sinyal digital dan sebaliknya mengubah sinyal digital menjadi gelombang analog dari kabel telepon sehingga komputer dapat terkoneksi dengan internet.
    Modem dial-up secara fisik dibagi menjadi modem internal (56 Kbps) yang dipasang di dalam komputer pada slot ekspansi dan modem eksternal yang dipasang menggunakan kabel ommunication (serial). Pada penggunaan akses dial up, ketika komputer tersambung ke server ISP, maka pelanggan akan dibebani biaya pulsa telepon plus layanan ISP yang jumlahnya tergantung lamanya koneksi. Selain modem dial-up terdapat modem ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) yang memiliki kecepatan tinggi, dikembangkan dengan teknologi Discrete Multy Tone (DMT). 
b. Prosedur akses internet melalui ADSL
    ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah suatu teknologi modem yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz. Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan transfer data antara modem ADSL dengan modem konvensional (yang bekerja pada frekuensi di bawah 4 kHz). Keuntungan ADSL adalah memberikan kemampuan akses internet berkecepatan tinggi dan suara/fax secara simultan (di sisi pelanggan dengan menggunakan splitter untuk memisahkan saluran telepon dan saluran modem). Bandwith maksimum yang didapat apabila kita menggunakan akses internet menggunakan ADSL adalah sebagai berikut.
    1) Pada line rate 384 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 337                kbps. 
    2) Pada line rate 384 kbps, throughput rata-rata (kecepatan unduh) yang bisa                                                didapatkan sekitar 40 Kb/s. 
    3) Pada line rate 512 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 450                kbps. 
    4) Pada line rate 512 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download) yang bisa                                           didapatkan sekitar 52 Kb/s
Ada pun kelebihan ADSL adalah sebagai berikut. 
1) Pembagian frekuensi menjadi dua, yaitu frekuensi tinggi untuk menghantarkan data, sementara             frekuensi rendah untuk menghantarkan suara dan fax. 
2) penggunaan ADSL membuat kegiatan Internet menjadi jauh lebih murah, sehingga dapat                        menggunakan internet tanpa khawatir dengan tagihan yang membengkak.
Adapun Kekurangan ADSL adalah sebagai berikut. 
1) Adanya bridged tap, yaitu bagian kabel yang tidak berada pada jalur yang langsung antara pelanggan     dan CO. Bridged tap ini dapat menimbulkan noise yang mengganggu kinerja DSL. 
2) Adanya load coils yang dipakai untuk memberikan layanan telepon ke daerahdaerah, sementara load     coils sendiri adalah peralatan induksi yang menggeser frekuensi pembawa ke atas. Sayangnya load        coils menggeser frekuensi suara ke frekuensi yang biasa digunakan DSL. Hal ini mengakibatkan            terjadinya interferensi dan ketidakcocokkan jalur untuk ADSL. 
3) Kecepatan koneksi modem ADSL bergantung dengan jarak tiang Telkom atau DSLAM terdekat. Jika     jarak modem ADSL dengan DSLAM jauh maka kecepatan koneksi akan menurun karena banyaknya     hambatan medium yang dilaluinya. 
4) Penggunaan fiber optic pada saluran telepon digital yang dipakai saat ini. Penggunaan fiber optic ini     tidak sesuai dengan sistem ADSL yang masih menggunakan saluran analog yaitu kabel tembaga,            sehingga akan sulit dalam pengiriman sinyal melalui fiber optic. 
5) Sangat berpengaruhnya jarak pada kecepatan pengiriman data. makin jauh jarak antara modem             dengan PC, atau saluran telepon kita dengan gardu telepon, maka makin lambat pula kecepatan             mengakses Internetnya. 
6) Tidak semua software dapat menggunakan modem ADSL semisal Mac. Cara yang dipakai pun akan      lebih rumit dan ada kemungkinan memakan waktu lama.

c. Prosedur akses internet melalui saluran ISDN (Integrated Service Digital Network) 
    ISDN merupakan komunikasi melalui jaringan telepon yang dapat memisahkan aplikasi suara (data analog) dengan data nonsuara seperti teks, gambar, dan video (data digital) pada jaringan yang sama. ISDN dikembangkan pada jaringan telepon. Modem ISDN tidak mengubah data digital menjadi data analog atau sebaliknya seperti pada modem dial up (tidak ada proses modulasi dan demodulasi). Modem ISDN hanya memproses data digital antara komputer dengan jaringan ISDN. Kecepatan transfer data dengan layanan ini mencapai 128 kbps, lebih cepat bila dibandingkan dengan kecepatan koneksi dial up. Cara kerja koneksi jenis ini mirip dengan ISDN, yaitu dengan menumpangkan sinyal transmisi data frekuensi tinggi yang membawa data digital di saluran telepon. Pada bagian pelanggan dipasang pemisah sinyal (splitter) yang memisahkan sinyal frekuensi tinggi agar tidak mengganggu sinyal pembicaraan dan sinyal fungsi operasional pesawat telepon. Dengan demikian, kamu tetap bisa melakukan panggilan telepon ketika sedang berinternet. Sinyal data frekuensi tinggi diproses dalam modem DSL guna melangsungkan koneksi internet antara pelanggan dengan ISP.

d. Prosedur akses internet melalui jaringan LAN 
    Akses internet melalui jaringan LAN dengan memanfaatkan komputer yang dihubungkan dengan penyedia layanan internet (ISP) melalui telepon kabel maupun nirkabel. Supaya dapat terhubung dengan komputer server di LAN, maka komputer harus dilengkapi kartu LAN dan kabel UTP

e. Prosedur akses internet melalui jaringan WLAN 
    Koneksi antar perangkat komputer di dalam jaringan LAN tanpa menggunakan kabel, tetapi menggunakan sinyal gelombang radio yang dipancarkan oleh sebuah Access Point (AP) sebagai pengganti Hub/Switch dalam jaringan LAN. Masing-masing komputer di dalam jaringan WLAN dilengkapi Wireless Adapter untuk bisa menerima sinyal radio yang dipancarkan oleh Access Point. 

f. Prosedur akses internet melalui GPRS
    Akses internet melalui GPRS membutuhkan telepon seluler dan sim card yang dilengkapi fasilitas GPRS. Selain itu harus menyediakan kabel data, dinar infared, atau bluetooth untuk menghubungkan handphone dengan komputer. Kekurangan menggunakan GPRS adalah harus melakukan setting tertentu pada ponsel. Kecepatan yang tersedia secara teoritis adalah 60 Kbps, tetapi kecepatan aslinya tergantung pada penyedia layanan. Pada umumnya, kecepatan aksesnya maksimal 12 Kbps, itupun jika sinyal handphone penuh.

g. Prosedur akses internet melalui jaringan Wi-Fi
    Wi-Fi adalah istilah untuk teknologi jaringan tanpa kabel yang dikeluarkan oleh Wi-Fi Alliance. Definisi Wi-Fi menurut Wi-Fi Alliance adalah semua produk WLAN (Wireless Local Area Network) yang mengacu pada standard IEEE 802.11 (Institute of Electrical and Electronics Engineers). Wi-Fi dikategorikan sebagai jaringan tanpa kabel yang menggunakan gelombangan elektromagnetik frekuensi tinggi untuk mengirimkan data. Gelombang yang umum digunakan di Indonesia berada pada frekuensi 2,4 GHz, dan 5,6 GHz. Kelemahan akses internet melalui Wi-Fi adalah tidak stabil karena media yang digunakan berupa gelombang elektromagnetik yang rentan terhadap cuaca. Perangkat kerasnya adalah PDA, laptop, atau notebook yang dilengkapi Wi-Fi card.

h. Prosedur akses internet melalui TV kabel
    Jenis modem yang digunakan untuk akses internet melalui TV kabel adalah modem kabel yang memiliki kecepatan akses tinggi. Guna mengakses internet menggunakan TV kabel harus mendaftar dulu ke penyedia layanan TV kabel dan ISP. Beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam mengakses internet menggunakan TV kabel adalah berlangganan dengan penyedia layanan TV kabel yang memiliki layanan internet, memiliki ethernet card, menggunakan modem khusus yang dirancang untuk TV kabel, misalnya kabel modem dengan Docsis System, serta perangkat komputer standar yang dilengkapi dengan sistem operasi dan perangkat lunak lainnya yang mendukung akses internet. Pemasangan jaringan internet menggunakan cable modem lebih rumit dibanding modem jenis lainnya. Pendaftaran modem cable menggunakan MAC Address dan jika perangkat tersebut mengalami kerusakan harus mendaftarkan ulang.Beberapa hal yang perlu dipahami dalam penggunaan TV Kabel adalah sebagai berikut. 
1) Bandwidth yang dikirim lewat jaringan TV kabel dibagi menjadi banyak kanal (channel). Lebar tiap     kanal dibuat sebesar 6 MHz. Hal ini dikarenakan signal TV menggunakan alokasi frekuensi 6 Mhz        sebagai standard NTSC atau 7-8Mhz sebagai standard PAL. Frekuensi tersebut disesuaikan dengan        bandwidth video standar yang sebesar 4,2 MHz, dan bandwidth HDTV (High Definition TV) yang        telah dikompresi menjadi 6 MHz. 
2) Setiap kanal digunakan untuk mengirim satu siaran, sehingga dalam satu kabel dapat disalurkan             berpuluh siaran TV. Umumnya spektrum frekuensi yang digunakan untuk signal TV berkisar antara        111–450 Mhz. Sementara itu, kabel koaksial ini mampu membawa frekuensi hingga 1000 Mhz. 
3) Jika awalnya semua kanal dipakai untuk mengirim siaran televisi, maka kanal yang digunakan untuk     akses internet adalah kanal pada frekuensi yang tidak terpakai. Kemudian digunakan untuk                     membawa sinyal data yang umumnya berada pada frekuensi 550 Mhz ke atas.

i. Prosedur akses internet melalui satelit
    Akses Internet via Satelit merupakan sebuah layangan internet yang menggunakan antena parabola yang dapat menyediakan akses download hingga 400 kilobits per detik (400 kbps). Koneksi satelit VSAT merupakan koneksi yang cukup cepat namun termahal. Koneksi ini harus menggunakan sebuah parabola khusus untuk menangkap signal satelit. Kecepatan dari 64 hingga 2Mb (berlaku hanya di Indonesia), di international lebih dari 2 Mb. 

1 komentar: