Senin, 06 Juli 2020

Metode Koneksi Internet


Komunikasi mobile semakin mempermudah masyarakat untuk memperoleh informasi yang cepat berkat akses internet di tangan. Update atau pembaruan informasi terbaru mudah didapat dan diikuti perkembangannya. Akses yang mudah dan bisa di mana saja membuat masyarakat lebih menyukainya. Manfaat komunikasi mobile bagi personal yaitu semakin mempermudah dalam berkomunikasi. Tidak hanya melalui pesan singkat atau panggilan saja tetapi juga bisa mengirimkan data berupa audio dan visual dengan lebih baik. Keberadaan handphone sudah digantikan oleh smartphone yang semakin berkembang dengan teknologi web 2.0. Ketika banyak yang mengakses internet, berkomunikasi melalui smartphone melalui Blackberry Messenger, WhatsApp (WA), mau pun Line maka smartphone yang paling laku di pasaran. Langkah-langkah komunikasi melalui ponsel adalah sebagai berikut.
a. Memulai panggilan 
     Saat memulai panggilan telepon, ponsel akan mengeluarkan frekuensi khusus dan menyambungkan ke BTS (Base Transceiver Station) terdekat. Provider akan memindai BTS mana yang memiliki sinyal paling kuat, yang dapat melanjutkan panggilan tersebut. 
b. Sinyal diterima 
    Setelah ditemukan BTS yang akan menerima sinyal tersebut, dan memverifikasi apakah ponsel tersebut merupakan pelanggan yang valid dari BTS yang bersangkutan. Kemudian, BTS akan mencari kanal yang tersedia untuk melanjutkan panggilan
c. Sinyal dilanjutkan 
    BTS akan memindai nomor ponsel yang dituju, lalu memverifikasinya. Dalam proses ini, akan dicek apakah kedua nomor ponsel tersebut dapat menerima pesan suara. Kemudian, akan dipindai BTS mana yang paling dekat dan kuat dengan ponsel yang dituju agar dapat menerima panggilan. 
d. Panggilan diterima 
    Akhirnya, setelah proses yang panjang tersebut, panggilan pun diterima oleh ponsel yang dituju. Prosesnya nampak sangat rumit, namun dapat terjadi hanya dalam hitungan detik. Ini berkat kerja provider dalam menyediakan BTS dan memantau jaringan, sehingga komunikasi berjalan lancar.

Sistem Keamanan Jaringan
    Enkripsi (encryption) berasal dari bahasa Yunani kryptos yang artinya tersembunyi atau rahasia. Enkripsi adalah suatu metode yang digunakan untuk mengodekan data sedemikian rupa sehingga keamanan informasinya terjaga dan tidak dapat dibaca tanpa di dekripsi (kebalikan dari proses enkripsi) dahulu. Penggunaan enkripsi di pertengahan tahun 1970- an dimanfaatkan untuk pengamanan oleh sekretariat agen Pemerintah Amerika Serikat pada domain publik, dan saat ini enkripsi telah digunakan pada sistem secara luas, seperti internet e-commerce, jaringan telepon bergerak dan ATM pada bank. Oleh karena enkripsi telah digunakan untuk mengamankan komunikasi di berbagai negara, hanya organisasiorganisasi tertentu dan individu yang memiliki kepentingan yang sangat mendesak akan kerahasiaan yang menggunakan enkripsi. 
    Enkripsi dapat digunakan untuk tujuan keamanan, tetapi teknik lain masih diperlukan untuk membuat komunikasi yang aman, terutama untuk memastikan integritas dan autentikasi dari sebuah pesan. Misalnya adalah Message Authentication Code (MAC) atau digital signature. Penggunaan yang lain yaitu untuk melindungi dari analisis jaringan komputer. Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari enkripsi ini antara lain untuk digital cash, kerahasiaan suatu informasi terjamin, menyediakan authentication dan perlindungan integritas pada algoritma checksum/hash, menanggulangi penyadapan telepon dan e-mail serta digital signature. Digital signature adalah menambahkan suatu baris statemen pada suatu elektronik copy dan mengenkripsi statemen tersebut dengan kunci yang kita miliki dan hanya pihak yang memiliki kunci dekripsinya saja yang bisa membukanya. Adapun penyalahgunaan dan kerugian dari enkripsi antara lain penyandian rencana teroris, penyembunyian record criminal oleh seorang penjahat, serta pesan tidak bisa dibaca bila penerima pesan lupa atau kehilangan kunci (decryptor).
Beberapa macam metode enkripsi yang dapat digunakan antara lain sebagai berikut. 
a. Metode enkripsi MD2 (Message-Digest algorithm 2). 
b. Metode enkripsi MD4 (Message-Digest algortihm 4). 
c. Metode enkripsi MD5 (Message-Digest algortihm 5). 
d. Metode enkripsi SHA (Secure Hash Algoritme). 
e. Metode enkripsi RC4. f. Metode Enkripsi Base64.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar