Senin, 06 Juli 2020

Jaringan Komputer (Internet)


Sejarah internet
    Sejarah internet dimulai pada tahun 60-an, yaitu ketika Levi C. Finch dan Robert W. Taylor melakukan penelitian tentang jaringan global dan masalah interoperabilitas. Selanjutnya, beberapa program penelitian mulai dilakukan untuk melihat mekanisme pengaitan jaringan-jaringan yang berbeda secara fisik. Salah satu solusi yang muncul dari penelitian tersebut adalah teknik packet switching. Pada teknik packet switching, data atau file berukuran besar akan dikirim melalui jaringan komputer terlebih dahulu dipotong menjadi paket kecil-kecil agar lebih mudah ditangani dan lebih andal. 
    Pada tahun 1969, Robert Taylor bermaksud mengimplementaskan ide untuk membuat sistem jaringan yang saling terhubung. Bersama Larry Robert dari MIT, Robert Taylor memulai proyek yang kemudian dikenal sebagai ARPANET. 
    Di samping melakukan penelitian pada ARPANET dan X.25, para peneliti komputer mengembangkan teknik jaringan sendiri yang cukup populer, yaitu UUCP. Teknik jaringan tersebut mengembangkan sebuah jaringan komputer yang maha besar, komputer yang terhubung menggunakan telepon dapat berkomunikasi dengan komputer yang tersambung ke jaringan LAN maupun radio. Hal ini mendorong terjadinya inter-network (antar jaringan) secara global yang kemudian hari dikenal sebagai internet.

Klasifikasi jaringan komputer

1) Berdasarkan jarak.
 a) Local Area Network (LAN)
LAN identik dengan sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu area tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan peer to peer dan jaringan client-server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Pada jaringan client-server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server yang berfungsi memberikan layanan perangkat lunak (software), mengatur aktivitas jaringan dan menyimpan file. Adapun komputer lain yang terhubung dalam jaringan (network) yang disebut dengan workstation (client).
Jaringan LAN sering disebut sebagai jaringan area karena terbatas untuk area kecil seperti pada lingkungan perkantoran di sebuah gedung, sekolah, atau kampus. Pada umumnya teknologi jaringan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan komputer-komputer yang digunakan. LAN dapat dibedakan berdasarkan tiga karakteristik yaitu ukuran, teknologi transmisi, dan topologi. Teknologi transmisi yang bisa digunakan adalah transmisi kabel tunggal. Kecepatan transmisi pada LAN biasa sekitar 10–100 Mbps (Megabit/second) dan faktor kesalahan kecil. Topologi yang digunakan biasanya topologi bus, star, dan ring.
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu sebagai berikut. 
        (1) Komponen fisik berupa Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), kabel, dan                   topologi jaringan.    
        (2) Komponen software berupa sistem operasi jaringan, network adapter driver, dan protokol                       jaringan. 

b) Metropolitan Area Network (MAN)
Penggabungan LAN–LAN di setiap wilayah dapat membentuk sebuah MAN. MAN mampu menunjang data teks dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel atau gelombang radio. Metropolitan Area Network sebagai sebuah jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jangkauan dari MAN ini antara 10 hingga 50 km, jaringan MAN sangat cocok untuk membangun jaringan antar kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya dan jaringan yang lebih luas daripada LAN. Beberapa LAN menjadi satu jaringan dapat juga disebut MAN. MAN terdapat di dalam satu kampus atau dalam satu wilayah yang agak luas (dapat juga satu kota). MAN biasanya tidak dimiliki oleh satu organisasi saja.
MAN menyediakan konektivitas internet untuk LAN di wilayah metropolitan, dan menghubungkan mereka ke jaringan area yang lebih luas seperti Internet. MAN dapat dioptimalkan untuk area geografis yang lebih besar dari LAN, mulai dari beberapa blok bangunan untuk seluruh kota. MAN juga dapat bergantung pada saluran komunikasi moderat untuk kecepatan data. MAN dimiliki dan dioperasikan oleh sebuah organisasi tunggal, tapi biasanya akan digunakan oleh banyak individu dan organisasi. MAN juga dimiliki dan dioperasikan sebagai utilitas publik. Mereka sering akan menyediakan sarana untuk internetworking dari jaringan lokal.

c) Wide Area Network (WAN). 
Secara geografis, Wide Area Network (WAN) sebagai jaringan komunikasi data mencakup area yang sangat luas, lingkup nasional, regional, dan global sering menggunakan sarana fasilitas transmisi umum seperti telepon, kabel bawah laut atau pun satelit. Media yang melayani komunikasi WAN termasuk dalam Physical layer dalam 7 OSI Layer sedangkan data yang lalu-lalang di dalam media WAN tersebut diatur dengan menggunakan seperangkat aturan yang ada di dalam layer Data link dalam 7 OSI layer. Seperangkat peraturan (protokol) bertujuan mengatur si pengirim dan penerima data dapat menggunakan media WAN secara teratur. Pembungkusan data dalam layer data link sering disebut dengan enkapsulasi. Maka dari itu, protokol pengatur ini sangatlah penting ditentukan dalam penggunaan media WAN. 
Protokol-protokol pengatur penggunaan media WAN adalah sebagai berikut. 
(1) X.25/LAPB.
(2) High-level Data Link Control (HDLC). 
(3) Point-to-Point protocol (PPP). 
(4) Frame relay. 
(5) Asynchronous Transfer Mode (ATM). 
(6) Serial Line internet Protocol (SLIP). 

2) Berdasarkan teknologi transmisi.
a) Jaringan broadcast Jaringan jenis ini menggunakan saluran komunikasi tunggal yang digunakan semua komputer atau mesin yang terhubung pada jaringan secara bersamasama. Saat paket yang berkode khusus ini dikirimkan, paket akan diterima dan diproses oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Jaringan ini akan mentransfer pesan ke semua penerima secara bersamaan. Bentuk penerapan broadcast Network dalam kehidupan sehari-hari adalah stasiun radio. Stasiun radio berperan sebagai pengirim informasi. Dalam hal ini, stasiun radio merupakan jenis komunikasi simplex. Di dalam komunikasi simplex, data yang dikirimkan mengalir dalam satu arah, di mana informasi dikirimkan melalui gelombang sinyal yang berasal dari menara siaran radio. 
Pada prinsipnya broadcast dikategorikan sebagai berikut.
    (1) Broadcast domain adalah seluruh device yang bisa mengetahui sinyal berasal dari perangkat                   network tertentu yang berada dalam satu segment. 
    (2) Broadcast address adalah suatu alamat yang isinya bit 1 semua, bisa memberi alamat pada semua           terminal yang berhubungan dengan jaringan tersebut. 
    (3) Broadcaststorm (loop) yaitu suatu kondisi yang dimana paket yang dikirimkan dari sumber                     berputar-putar di jaringan. Penyebabnya ialah kesalahan pada desain jaringan. 
b) Jaringan point-to-point 
Jaringan jenis ini terdiri atas beberapa komputer atau mesin yang seringkali harus memiliki banyak rute karena jaraknya berbeda. PPP digunakan di banyak jenis jaringan fisik termasuk kabel serial, saluran telepon, trunk line, telepon seluler, jaringan radio khusus, dan serat optik seperti SONET. PPP juga digunakan melalui koneksi akses internet (broadband). Penyedia layanan internet (ISP) telah menggunakan PPP untuk pelanggan dial-up akses ke internet, karena paket IP tidak dapat dikirimkan melalui jalur modem sendiri, tanpa beberapa protokol data link. Dua turunan dari PPP yaitu Point-to-Point Protocol over Ethernet (PPPoE) dan Point-to-Point Protocol ATM (PPPoA) paling sering digunakan oleh Internet Service Provider (ISP) untuk membangun Digital Subscriber Line (DSL) sebagai koneksi internet layanan dengan pelanggan.
c. Konektivitas internet melalui jaringan kabel dan nirkabel
    Saat ini teknologi telah berkembang sangat pesat dan semakin maju seiring dengan perkembangan zaman sehingga terjadi pengalihan fungsi teknologi. Menurut sejarah awalnya, teknologi diciptakan untuk mempermudah setiap kegiatan manusia. Lahir dari pemikiran manusia yang berusaha untuk mempermudah kegiatannya yang selanjutnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilihat pada telepon genggam yang lebih dikenal dengan sebutan handphone atau ponsel.
    Handphone atau ponsel saat ini memang bukan barang yang mewah dan aneh bagi masyarakat Indonesia. Industri ponsel bergerak sangat cepat. Kini semakin banyak teknologi pendukung yang terintegrasi dengan produk ponsel, seperti radio, kamera, MP3 dan koneksi internet. Belum lagi ukuran handphone yang berlomba untuk makin kecil dan menarik. Bahkan sekarang muncul teknologi baru untuk melengkapi komponen yaitu 3G, 4G, dan 5G yang masih dalam tahap pengembangan.   
    1) Broadband 
        Komunikasi broadband merupakan sebuah layanan telekomunikasi dimana memiliki kemampuan         kapasitas di atas kecepatan primer “2 Mbps” sesuai ITU-R. Secara umum Broadband                            dideskripsikan sebagai komunikasi data yang memiliki kecepatan tinggi, kapasitas tinggi                        menggunakan DSL, modem kabel, ethernet, wireless access, fiber optik, W-LAN, V-SAT, dan                sebagainya. Di dalam komunikasi broadband terdapat beberapa infrastruktur di antaranya sebagai         berikut. 
                a) Infrastruktur Nirkabel Infrastruktur Nirkabel bisa diterjemahkan sebagai infrastruktur                             wireless radio. 
                b) Existing infrastructure Existing infrastructure merupakan infrastruktur yang sudah ada.                            Beberapa bentuk Existing infrastructure antara lain akses broadband jalur listrik (Power                         Line Broadband Access), DSL melalui jaringan akses tembaga (DSL over Copper loop),                         serta modem kabel melalui jaringan TV Kabel (Cable Modem over Cable TV network). 
                c) Infrastruktur baru Infrastruktur baru merupakan suatu infrastruktur yang dibentuk untuk                         membangun suatu sistem komunikasi yang baru. Beberapa bentuk infrastruktur baru di                         antaranya Fiber To The Home (FTTH) dan Hybrid Fiber Coaxial (HFC).
    2) Bluetooth 
        Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita            frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical). Bluetooth diciptakan                 bukan hanya untuk menggantikan atau menghilangkan penggunaan kabel di dalam melakukan                pertukaran informasi, tetapi juga menawarkan fitur-fitur untuk teknologi mobile wireless dengan            konsumsi daya rendah, biaya yang relatif rendah, interoperability yang menjanjikan, mudah dalam         pengoperasian, dan mampu menyediakan layanan yang bermacammacam. Bluetooth dengan jarak         jangkauan layanan yang terbatas (sekitar 10 meter). Bluetooth dapat berupa card yang bentuk dan         fungsinya hampir sama dengan card yang digunakan untuk wireless local area network (WLAN)            dimana menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11, akan tetapi bluetooth memiliki                     jangkauan jarak layanan yang lebih pendek dan kemampuan transfer data yang lebih rendah.
    3) Wi-Fi Wi-Fi (Wireless Fidelity) 
        memiliki pengertian sebagai sekumpulan standar yang digunakan untuk jaringan lokal nirkabel             (Wireless Local Area Networks–WLAN) berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Perangkat Wi-Fi            sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless                    Metropolitan Area Network (WMAN).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar