Sejarah internet dimulai pada tahun 60-an, yaitu ketika Levi C. Finch dan Robert
W. Taylor melakukan penelitian tentang jaringan global dan masalah interoperabilitas.
Selanjutnya, beberapa program penelitian mulai dilakukan untuk melihat mekanisme
pengaitan jaringan-jaringan yang berbeda secara fisik. Salah satu solusi yang muncul
dari penelitian tersebut adalah teknik packet switching. Pada teknik packet switching,
data atau file berukuran besar akan dikirim melalui jaringan komputer terlebih dahulu
dipotong menjadi paket kecil-kecil agar lebih mudah ditangani dan lebih andal.
Pada tahun 1969, Robert Taylor bermaksud mengimplementaskan ide untuk membuat
sistem jaringan yang saling terhubung. Bersama Larry Robert dari MIT, Robert Taylor
memulai proyek yang kemudian dikenal sebagai ARPANET.
Di samping melakukan penelitian pada ARPANET dan X.25, para peneliti komputer
mengembangkan teknik jaringan sendiri yang cukup populer, yaitu UUCP. Teknik
jaringan tersebut mengembangkan sebuah jaringan komputer yang maha besar,
komputer yang terhubung menggunakan telepon dapat berkomunikasi dengan
komputer yang tersambung ke jaringan LAN maupun radio. Hal ini mendorong
terjadinya inter-network (antar jaringan) secara global yang kemudian hari dikenal
sebagai internet.
Klasifikasi jaringan komputer
1) Berdasarkan jarak.
a) Local Area Network (LAN)
LAN identik dengan sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di
dalam satu area tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor
atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu
jaringan peer to peer dan jaringan client-server. Pada jaringan peer to peer,
setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai
workstation maupun server. Pada jaringan client-server, hanya satu komputer
yang bertugas sebagai server yang berfungsi memberikan layanan perangkat
lunak (software), mengatur aktivitas jaringan dan menyimpan file. Adapun
komputer lain yang terhubung dalam jaringan (network) yang disebut dengan
workstation (client).
Jaringan LAN sering disebut sebagai jaringan area karena terbatas untuk area kecil
seperti pada lingkungan perkantoran di sebuah gedung, sekolah, atau kampus. Pada
umumnya teknologi jaringan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan
komputer-komputer yang digunakan. LAN dapat dibedakan berdasarkan tiga
karakteristik yaitu ukuran, teknologi transmisi, dan topologi. Teknologi transmisi
yang bisa digunakan adalah transmisi kabel tunggal. Kecepatan transmisi pada LAN
biasa sekitar 10–100 Mbps (Megabit/second) dan faktor kesalahan kecil. Topologi
yang digunakan biasanya topologi bus, star, dan ring.
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware
dan software, yaitu sebagai berikut.
(1) Komponen fisik berupa Personal Computer (PC), Network Interface Card
(NIC), kabel, dan topologi jaringan.
(2) Komponen software berupa sistem operasi jaringan, network adapter driver,
dan protokol jaringan.
b) Metropolitan Area Network (MAN)
Penggabungan LAN–LAN di setiap wilayah dapat membentuk sebuah MAN.
MAN mampu menunjang data teks dan suara, bahkan dapat berhubungan
dengan jaringan televisi kabel atau gelombang radio. Metropolitan Area Network
sebagai sebuah jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan
tinggi yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran,
pemerintahan, dan sebagainya. Jangkauan dari MAN ini antara 10 hingga 50 km, jaringan MAN sangat cocok untuk membangun jaringan antar kantor
dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam
jangkauannya dan jaringan yang lebih luas daripada LAN. Beberapa LAN
menjadi satu jaringan dapat juga disebut MAN. MAN terdapat di dalam satu
kampus atau dalam satu wilayah yang agak luas (dapat juga satu kota). MAN
biasanya tidak dimiliki oleh satu organisasi saja.
MAN menyediakan konektivitas internet untuk LAN di wilayah metropolitan,
dan menghubungkan mereka ke jaringan area yang lebih luas seperti Internet.
MAN dapat dioptimalkan untuk area geografis yang lebih besar dari LAN, mulai
dari beberapa blok bangunan untuk seluruh kota. MAN juga dapat bergantung
pada saluran komunikasi moderat untuk kecepatan data. MAN dimiliki dan
dioperasikan oleh sebuah organisasi tunggal, tapi biasanya akan digunakan oleh
banyak individu dan organisasi. MAN juga dimiliki dan dioperasikan sebagai
utilitas publik. Mereka sering akan menyediakan sarana untuk internetworking
dari jaringan lokal.
c) Wide Area Network (WAN).
Secara geografis, Wide Area Network (WAN) sebagai jaringan komunikasi data
mencakup area yang sangat luas, lingkup nasional, regional, dan global sering
menggunakan sarana fasilitas transmisi umum seperti telepon, kabel bawah
laut atau pun satelit. Media yang melayani komunikasi WAN termasuk dalam
Physical layer dalam 7 OSI Layer sedangkan data yang lalu-lalang di dalam
media WAN tersebut diatur dengan menggunakan seperangkat aturan yang
ada di dalam layer Data link dalam 7 OSI layer. Seperangkat peraturan (protokol)
bertujuan mengatur si pengirim dan penerima data dapat menggunakan media
WAN secara teratur. Pembungkusan data dalam layer data link sering disebut
dengan enkapsulasi. Maka dari itu, protokol pengatur ini sangatlah penting
ditentukan dalam penggunaan media WAN.
Protokol-protokol pengatur penggunaan media WAN adalah sebagai
berikut.
(1) X.25/LAPB.
(2) High-level Data Link Control (HDLC).
(3) Point-to-Point protocol (PPP).
(4) Frame relay.
(5) Asynchronous Transfer Mode (ATM).
(6) Serial Line internet Protocol (SLIP).
2) Berdasarkan teknologi transmisi.
a) Jaringan broadcast
Jaringan jenis ini menggunakan saluran komunikasi tunggal yang digunakan
semua komputer atau mesin yang terhubung pada jaringan secara bersamasama. Saat paket yang berkode khusus ini dikirimkan, paket akan diterima dan
diproses oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Jaringan ini akan mentransfer
pesan ke semua penerima secara bersamaan. Bentuk penerapan broadcast
Network dalam kehidupan sehari-hari adalah stasiun radio. Stasiun radio
berperan sebagai pengirim informasi. Dalam hal ini, stasiun radio merupakan
jenis komunikasi simplex. Di dalam komunikasi simplex, data yang dikirimkan
mengalir dalam satu arah, di mana informasi dikirimkan melalui gelombang
sinyal yang berasal dari menara siaran radio.
Pada prinsipnya broadcast dikategorikan sebagai berikut.
(1) Broadcast domain adalah seluruh device yang bisa mengetahui sinyal berasal
dari perangkat network tertentu yang berada dalam satu segment.
(2) Broadcast address adalah suatu alamat yang isinya bit 1 semua, bisa
memberi alamat pada semua terminal yang berhubungan dengan jaringan
tersebut.
(3) Broadcaststorm (loop) yaitu suatu kondisi yang dimana paket yang dikirimkan
dari sumber berputar-putar di jaringan. Penyebabnya ialah kesalahan pada
desain jaringan.
b) Jaringan point-to-point
Jaringan jenis ini terdiri atas beberapa komputer atau mesin yang seringkali
harus memiliki banyak rute karena jaraknya berbeda. PPP digunakan di banyak
jenis jaringan fisik termasuk kabel serial, saluran telepon, trunk line, telepon
seluler, jaringan radio khusus, dan serat optik seperti SONET. PPP juga digunakan
melalui koneksi akses internet (broadband). Penyedia layanan internet (ISP) telah
menggunakan PPP untuk pelanggan dial-up akses ke internet, karena paket IP tidak dapat dikirimkan melalui jalur modem sendiri, tanpa beberapa protokol
data link. Dua turunan dari PPP yaitu Point-to-Point Protocol over Ethernet
(PPPoE) dan Point-to-Point Protocol ATM (PPPoA) paling sering digunakan
oleh Internet Service Provider (ISP) untuk membangun Digital Subscriber Line
(DSL) sebagai koneksi internet layanan dengan pelanggan.
c. Konektivitas internet melalui jaringan kabel dan nirkabel
Saat ini teknologi telah berkembang sangat pesat dan semakin maju seiring dengan
perkembangan zaman sehingga terjadi pengalihan fungsi teknologi. Menurut sejarah
awalnya, teknologi diciptakan untuk mempermudah setiap kegiatan manusia. Lahir dari
pemikiran manusia yang berusaha untuk mempermudah kegiatannya yang selanjutnya
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilihat pada telepon genggam
yang lebih dikenal dengan sebutan handphone atau ponsel.
Handphone atau ponsel saat ini memang bukan barang yang mewah dan aneh
bagi masyarakat Indonesia. Industri ponsel bergerak sangat cepat. Kini semakin banyak
teknologi pendukung yang terintegrasi dengan produk ponsel, seperti radio, kamera,
MP3 dan koneksi internet. Belum lagi ukuran handphone yang berlomba untuk makin
kecil dan menarik. Bahkan sekarang muncul teknologi baru untuk melengkapi komponen
yaitu 3G, 4G, dan 5G yang masih dalam tahap pengembangan.
1) Broadband
Komunikasi broadband merupakan sebuah layanan telekomunikasi dimana memiliki kemampuan kapasitas di atas kecepatan primer “2 Mbps” sesuai ITU-R. Secara umum
Broadband dideskripsikan sebagai komunikasi data yang memiliki kecepatan tinggi,
kapasitas tinggi menggunakan DSL, modem kabel, ethernet, wireless access, fiber
optik, W-LAN, V-SAT, dan sebagainya. Di dalam komunikasi broadband terdapat
beberapa infrastruktur di antaranya sebagai berikut.
a) Infrastruktur Nirkabel
Infrastruktur Nirkabel bisa diterjemahkan sebagai infrastruktur wireless radio.
b) Existing infrastructure
Existing infrastructure merupakan infrastruktur yang sudah ada. Beberapa
bentuk Existing infrastructure antara lain akses broadband jalur listrik (Power
Line Broadband Access), DSL melalui jaringan akses tembaga (DSL over Copper
loop), serta modem kabel melalui jaringan TV Kabel (Cable Modem over Cable
TV network).
c) Infrastruktur baru
Infrastruktur baru merupakan suatu infrastruktur yang dibentuk untuk membangun
suatu sistem komunikasi yang baru. Beberapa bentuk infrastruktur baru di
antaranya Fiber To The Home (FTTH) dan Hybrid Fiber Coaxial (HFC).
2) Bluetooth
Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang
beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific
and Medical). Bluetooth diciptakan bukan hanya untuk menggantikan atau
menghilangkan penggunaan kabel di dalam melakukan pertukaran informasi, tetapi
juga menawarkan fitur-fitur untuk teknologi mobile wireless dengan konsumsi
daya rendah, biaya yang relatif rendah, interoperability yang menjanjikan, mudah
dalam pengoperasian, dan mampu menyediakan layanan yang bermacammacam. Bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas (sekitar 10
meter). Bluetooth dapat berupa card yang bentuk dan fungsinya hampir sama
dengan card yang digunakan untuk wireless local area network (WLAN) dimana
menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11, akan tetapi bluetooth memiliki
jangkauan jarak layanan yang lebih pendek dan kemampuan transfer data yang
lebih rendah.
3) Wi-Fi
Wi-Fi (Wireless Fidelity)
memiliki pengertian sebagai sekumpulan standar yang
digunakan untuk jaringan lokal nirkabel (Wireless Local Area Networks–WLAN)
berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya
mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan
Area Network (WMAN).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar