a. Memulai panggilan
Saat memulai panggilan telepon, ponsel akan mengeluarkan frekuensi khusus dan
menyambungkan ke BTS (Base Transceiver Station) terdekat. Provider akan memindai BTS
mana yang memiliki sinyal paling kuat, yang dapat melanjutkan panggilan tersebut.
b. Sinyal diterima
Setelah ditemukan BTS yang akan menerima sinyal tersebut, dan memverifikasi
apakah ponsel tersebut merupakan pelanggan yang valid dari BTS yang bersangkutan.
Kemudian, BTS akan mencari kanal yang tersedia untuk melanjutkan panggilan
c. Sinyal dilanjutkan
BTS akan memindai nomor ponsel yang dituju, lalu memverifikasinya. Dalam proses
ini, akan dicek apakah kedua nomor ponsel tersebut dapat menerima pesan suara.
Kemudian, akan dipindai BTS mana yang paling dekat dan kuat dengan ponsel yang
dituju agar dapat menerima panggilan.
d. Panggilan diterima
Akhirnya, setelah proses yang panjang tersebut, panggilan pun diterima oleh ponsel
yang dituju. Prosesnya nampak sangat rumit, namun dapat terjadi hanya dalam hitungan
detik. Ini berkat kerja provider dalam menyediakan BTS dan memantau jaringan, sehingga
komunikasi berjalan lancar.
Sistem Keamanan Jaringan
Enkripsi (encryption) berasal dari bahasa Yunani kryptos yang artinya tersembunyi atau
rahasia. Enkripsi adalah suatu metode yang digunakan untuk mengodekan data sedemikian
rupa sehingga keamanan informasinya terjaga dan tidak dapat dibaca tanpa di dekripsi
(kebalikan dari proses enkripsi) dahulu. Penggunaan enkripsi di pertengahan tahun 1970-
an dimanfaatkan untuk pengamanan oleh sekretariat agen Pemerintah Amerika Serikat
pada domain publik, dan saat ini enkripsi telah digunakan pada sistem secara luas, seperti
internet e-commerce, jaringan telepon bergerak dan ATM pada bank. Oleh karena enkripsi
telah digunakan untuk mengamankan komunikasi di berbagai negara, hanya organisasiorganisasi tertentu dan individu yang memiliki kepentingan yang sangat mendesak akan
kerahasiaan yang menggunakan enkripsi.
Enkripsi dapat digunakan untuk tujuan keamanan, tetapi teknik lain masih diperlukan untuk
membuat komunikasi yang aman, terutama untuk memastikan integritas dan autentikasi dari
sebuah pesan. Misalnya adalah Message Authentication Code (MAC) atau digital signature.
Penggunaan yang lain yaitu untuk melindungi dari analisis jaringan komputer. Beberapa
manfaat yang bisa didapatkan dari enkripsi ini antara lain untuk digital cash, kerahasiaan
suatu informasi terjamin, menyediakan authentication dan perlindungan integritas pada
algoritma checksum/hash, menanggulangi penyadapan telepon dan e-mail serta digital signature. Digital
signature adalah menambahkan suatu baris statemen
pada suatu elektronik copy dan mengenkripsi statemen
tersebut dengan kunci yang kita miliki dan hanya
pihak yang memiliki kunci dekripsinya saja yang bisa
membukanya. Adapun penyalahgunaan dan kerugian
dari enkripsi antara lain penyandian rencana teroris,
penyembunyian record criminal oleh seorang penjahat,
serta pesan tidak bisa dibaca bila penerima pesan lupa
atau kehilangan kunci (decryptor).
Beberapa macam metode enkripsi yang dapat
digunakan antara lain sebagai berikut.
a. Metode enkripsi MD2 (Message-Digest algorithm
2).
b. Metode enkripsi MD4 (Message-Digest algortihm
4).
c. Metode enkripsi MD5 (Message-Digest algortihm
5).
d. Metode enkripsi SHA (Secure Hash Algoritme).
e. Metode enkripsi RC4.
f. Metode Enkripsi Base64.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar